Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Emas turun pada hari Jumat setelah dolar AS berbalik menguat dan kenaikan imbal hasil Treasury AS memukul permintaan untuk emas batangan yang dihargakan dengan greenback, dan menempatkan harga di jalur penurunan mingguan terbesar sejak pertengahan Mei. Harga emas di pasar bursa berjangka AS pada 12:53 WIB turun 0,1% menjadi $1,849,00.

Dalam sepekan, harga emas telah jatuh sekitar 1,3% lewat perdagangan yang bergejolak. Harga beringsut turun setelah mengawali perdagangan di minggu ini dari harga di dekat puncak satu bulan sebelum mencapai level terendah selama empat minggu pada hari Selasa. Namun demikian, perdagangan masih dalam kisaran. Harga emas bergerak diantara $ 1.800 – $ 1.880-90. Selanjutnya, harga emas akan membutuhkan kejelasan tentang dampak suku bunga.

Sementara itu, dalam perdagangan di bursa saham dunia menuju ke minggu terburuk sejak kehancuran pasar di awal pandemi pada Maret 2020, karena investor khawatir tentang pertumbuhan dalam menghadapi kenaikan suku bunga global. Ke depannya, diperkirakan terjadi penguatan dolar dan pemulihan imbal hasil obligasi untuk membatasi harga emas. Namun demikian, harga tidak akan jatuh kembali ke tingkat sebelum COVID-19 karena emas akan tetap didukung oleh perang Rusia-Ukraina yang berkembang, meningkatnya inflasi global, dan pandemi yang masih berlangsung.