ESANDAR, Jakarta – Laporan data tenaga kerja bulanan yang diawasi lebih ketat, Departemen Tenaga Kerja merilis sebuah laporan pada hari Kamis (01/02/2018), tanpa diduga menunjukkan sedikit penurunan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS dalam pekan yang berakhir 27 Januari.
Klaim ini menghitung jumlah individu yang mengajukan permohonan asuransi pengangguran untuk pertama kali selama pekan lalu. Ini adalah data ekonomi AS yang dirilis paling awal, namun dampaknya terhadap pasar bervariasi dari pekan ke pekan. Data yang lebih tinggi dari ekspektasi dapat dianggap sebagai negative untuk USD, sedangkan data lebih rendah dari ekspektasi dapat dianggap sebagai positif untuk USD.
Laporan tersebut mengatakan bahwa jumlah orang yang menyatakan menganggura telah turun menjadi 230.000, turun 1.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya yang mencapai 231.000. Para ekonom memperkirakan klaim pengangguran meningkat menjadi 238.000 dari 233.000 yang awalnya dilaporkan pada minggu sebelumnya. Rata-rata pergerakan empat minggu yang kurang stabil juga turun ke 234.500, turun 5.000 dari rata-rata revisi revisi minggu lalu 239.500.
Departemen Tenaga Kerja mencatat prosedur pengambilan klaim di Puerto Riko dan Kepulauan Virgin masih belum normal. Sementara itu, laporan tersebut mengatakan bahwa klaim terus berlanjut, sebuah pembacaan mengenai jumlah orang yang menerima bantuan pengangguran terus berlanjut meningkat sebesar 13.000 menjadi 1.953 juta pada pekan yang berakhir pada tanggal 20 Januari.
Pada Jumat malam WIB, Departemen Tenaga Kerja dijadwalkan untuk merilis sebuah laporan terpisah mengenai situasi ketenagakerjaan di bulan Januari. Lowongan pekerjaan diperkirakan akan meningkat 180.000 pekerjaan pada bulan Januari setelah naik sebanyak 148.000 pekerjaan di bulan Desember. Tingkat pengangguran diperkirakan bertahan di 4,1 persen.
Dengan turunnya klaim pengangguran ini, tidak juga membuat Dolar AS menguat. Alhasil harga Emas naik kembali. Logam mulia berakhir diharga $1.348,65 atau lebih tinggi 0,28%, meski sempat naik ke $1.350,80. Dolar AS juga turun dengan kuat terhadap sejumlah mata uang utama meskipun sebagian besar data ekonomi terlihat optimis sementara kenaikan euro dan franc Swiss yang tajam menambah momentum penurunan mata uang AS. (Lukman Hqeem)