Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Data ekonomi terkini menunjukkan bahwa rakyat Amerika Serikat yang mengklaim sebagai pengangguran mengalami lonjakan. Tidak tanggung-tanggung, angkanya bahkan mencapai posisi tertinggi dalam 9 bulan terakhir. Klaim naik 22.000 menjadi 231.000, jauh di atas ekspektasi 214.000

Klaim tunjangan pengangguran awal naik dalam sepekan yang berakhir 4 Mei, menurut Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada hari Kamis (09/05/2024). Itu merupakan level tertinggi sejak Agustus lalu. Sementara sejumlah rkonom yang disurvei oleh Wall Street Journal memperkirakan klaim baru akan meningkat menjadi 214.000.

Pekan lalu, klaim naik dengan revisi 1.000 menjadi 209.000, dibandingkan dengan estimasi awal yang tidak berubah pada angka 208.000. Jumlah orang yang sudah mengumpulkan tunjangan pengangguran pada pekan yang berakhir 27 April naik 17.000 menjadi 1,79 juta.

Tanpa penyesuaian, klaim naik 19.690 menjadi 209.324 pada pekan yang berakhir 4 Mei. Terjadi lonjakan besar dalam klaim di New York dan California.

Secara garis besar, data ini menunjukkan terjadinya peningkatan klaim sesuai dengan data lain yang menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja melemah, namun para ekonom ingin melihat lebih banyak data sebelum mengambil kesimpulan. Klaim jarang sekali lebih rendah selama 57 tahun sejarah laporan ini dibandingkan beberapa bulan terakhir.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pekan lalu bahwa pelemahan pasar tenaga kerja adalah bukti bahwa kebijakan suku bunga bank sentral cukup tinggi untuk menekan permintaan dan membantu mendinginkan inflasi.

Dengan data ini, sulit mengatakan bahwa saat ini merupakan tanda memburuknya kondisi pasar tenaga kerja dengan cepat. Klaim pengangguran pasti akan naik suatu saat nanti. Hanya perlu melihat konfirmasi atas kelemahan yang lebih besar pada data minggu depan sebelum kita mulai menilai kembali pandangan kita terhadap pasar ke depan, karena kita cenderung melihat data minggu ini sebagai data yang hanya terjadi sekali saja.