Indek Harga Konsumen loyo, Dolar AS Melemah

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Sentimen konsumen AS turun tajam dan tak terduga pada awal Juli ke level terendah dalam lima bulan karena kekhawatiran inflasi merusak kepercayaan pada pemulihan ekonomi, sebuah survei yang dirilis pada hari Jumat (16/07/2021). University of Michigan mengatakan indeks sentimen konsumen awal turun menjadi 80,8 pada paruh pertama bulan ini – terendah sejak Februari – dari pembacaan akhir 85,5 pada Juni. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan indeks akan naik ke 86,5.

“Keluhan konsumen tentang kenaikan harga rumah, kendaraan, dan barang tahan lama rumah tangga telah mencapai rekor sepanjang masa,” Richard Curtin, selaku direktur survei tersebut. Kendala pasokan secara nasional telah menyebabkan lonjakan harga konsumen, karena kenaikan tersebut paling tinggi dalam 13 tahun di bulan Juni.

Angka survei tentang kondisi ekonomi saat ini juga turun ke angka 84,5, terendah sejak Agustus 2020, dari 88,6 pada Juni. angka ekspektasi konsumen turun ke 78,4, terendah sejak Februari, dari 83,5. Ekspektasi inflasi satu tahun survei melesat ke level tertinggi sejak Agustus 2008 di 4,8%, naik dari 4,2%, sementara prospek inflasi lima tahun naik menjadi 2,9% dari 2,8% di bulan Juni.

“Inflasi telah menambah tekanan pada standar hidup, terutama pada rumah tangga berpenghasilan rendah dan menengah, dan menyebabkan penundaan pembelian diskresioner yang besar, terutama di kalangan rumah tangga berpenghasilan tinggi,” kata Curtin.