ESANDAR – Konsumen Inggris paling percaya diri sejak pandemi COVID-19 melanda hampir setahun yang lalu, didukung oleh harapan bahwa program vaksinasi COVID-19 yang cepat di negara itu akan meningkatkan ekonomi, demikian hasil sebuah kajian disampaikan pada hari Jumat (19/02/2021).
Indeks kepercayaan konsumen secara keseluruhan dari firma riset pasar GfK naik lima poin menjadi -23, sebagian besar disebabkan oleh peningkatan 14 poin dalam pandangan tentang ekonomi selama 12 bulan ke depan. Dalam sebuah jajak Reuters sebelumnya, para ekonom menunjukkan peningkatan yang jauh lebih kecil dalam keseluruhan indeks ke -27.
Joe Staton, direktur strategi klien GfK, memperingatkan bahwa lebih realistis untuk melihat tantangan ke depan daripada berpikir tentang kembali ke keadaan normal. “Kita perlu berhati-hati karena dampak positif dari peluncuran vaksinasi dipenuhi oleh tingginya tekanan pengangguran, ancaman inflasi dan kesulitan yang dihadapi banyak orang dalam menanggung biaya hidup sehari-hari,” katanya .
Menteri Keuangan Rishi Sunak diharapkan untuk mengumumkan lebih banyak dukungan pekerjaan dalam rencana anggaran pada 3 Maret. Sementara Perdana Menteri Boris Johnson bergerak dengan hati-hati terkait dengan pencabutan pembatasan jarak sosial yang menyebabkan ekonomi menyusut 10% tahun lalu, terbesar dalam tiga abad. Tetapi Sunak diperkirakan akan mulai menyapih ekonomi dari program penyelamatan daruratnya yang hampir 300 miliar pound ($ 419 miliar) secepat dia bisa.
Pada Februari tahun lalu sebelum pandemi melanda, indeks kepercayaan keseluruhan GfK berada di -7. Pengukuran GfK tentang seberapa bersedia konsumen melakukan pembelian besar meningkat menjadi -19 tetapi tetap jauh di bawah level +6 pada Februari 2020.
Inggris melakukan lockdown nasional ketiganya bulan lalu yang telah memaksa banyak bisnis tutup. Tetapi prospek pemulihan ekonomi telah meningkat ketika negara itu meluncurkan program vaksinasi COVID-19 tercepat di Eropa hingga saat ini. Bank of England sedang mengawasi dengan cermat untuk melihat apakah rumah tangga melakukan pengeluaran besar-besaran ketika aksi penguncian dilakukan saat ini telah dicabut setelah periode tabungan yang diberlakukan sementara mereka terjebak di rumah.