Harga minyak mentah turun tajam oleh stok yang masih banyak.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

West Texas Intermediate bergerak naik lebih dari 2,45% menjelang akhir perdagangan pada Rabu (30/11/2022) dinihari. Harga berkisar antara posisi terendah $76,03 dan $79,61 sejauh ini, berkonsolidasi di harga atas dan short squeeze hari sebelumnya. Pasar terlihat masih berisiko melemah di tengah aktivitas ringan menjelang akhir bulan ini.

Minyak mentah WTI menawar harapan China dapat melonggarkan kebijakan nol-Covid yang ketat saat OPEC+ memutuskan untuk bertemu secara virtual pada 4 Desember ini. Para produsen minyak ini akan membahas penetapan kuota produksi. Ada desas-desus di pasar, bahwa OPEC belum mengindikasikan rencana pemotongan lebih lanjut dalam pertemuannya karena sanksi Eropa terhadap impor minyak Rusia mulai berlaku pada 5 Desember. Namun demikian, negosiasi tentang batas harga minyak Rusia terus berlanjut. Kabar baik datang untuk pasar ketika pemerintah China mengumumkan akan meningkatkan vaksinasi Covid-19 sambil mundur dari kebijakan karantina.

Sementara itu, Jerman telah mengeluarkan peringatan bahwa mereka tidak dapat mengesampingkan kemacetan pasokan saat larangan impor minyak mentah Rusia mulai berlaku di bulan depan. OPEC juga tampaknya mengurangi produksi sejalan dengan kesepakatannya untuk memangkas produksi.

Hal ini membuat harga minyak berpotensi menguat kembali di minggu depan. Perhatian pasar selanjutnya akan tertuju pada pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell tentang ekonomi dan pasar tenaga kerja AS dalam acara Nonfarm Payrolls hari Jumat.