Emas

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Pada perdagangan hari Rabu (30/11/2022) harga emas terlihat menghadapi rintangan kuat dan mencoba untuk bertahan di atas $1.750,00 pada awal sesi Tokyo. Logam mulia kemungkinan besar akan melakukan lelang sideways karena investor sedang menunggu pidato dari ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell. Juga, rilis pemicu lain seperti Ketenagakerjaan Pemrosesan Data Otomatis Amerika Serikat (ADP), Produk Domestik Bruto (PDB), Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti, dan Buku Beige Fed.

Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) telah menggeser bisnisnya di atas barikade krusial 106,75 karena dorongan risk-off tetap aktif untuk beberapa aset berisiko tertentu. Pasar telah menjadi spesifik mata uang karena suasana pasar yang berhati-hati tidak memengaruhi keseluruhan aset yang dipersepsikan risiko. S&P500 tetap tenang pada hari Selasa karena investor menunggu berbagai pemicu untuk membuat keputusan yang tepat.

Sementara imbal hasil Treasury AS 10-tahun meraung kembali secara dramatis di atas 3,75% karena pembuat kebijakan Fed mengharapkan tidak ada perlambatan dalam laju kenaikan suku bunga karena satu laporan inflasi bulanan yang baik tidak cukup untuk menanamkan kepercayaan. Ke depannya, data ADP AS akan sangat krusial. Sesuai perkiraan, ekonomi AS telah menciptakan 200 ribu pekerjaan tambahan di bulan November vs rilis sebelumnya sebesar 239 ribu.

Secara teknis, dengan melihat pada grafik pergerakan harga per jam – harga Emas menunjukkan kinerja sideways di kisaran $1.740-1.760 menjelang rilis katalis ekonomi utama. Garis Exponential Moving Average (EMA) 20 periode di $1.751,35 tumpang tindih dengan aset, yang menunjukkan konsolidasi di depan. Sementara itu, Relative Strength Index (RSI) (14) berosilasi dalam kisaran 40.00-60.00, yang menyatakan bahwa investor telah dikesampingkan menjelang peristiwa penting.