ESANDAR, Jakarta – Gubernur Bank Sentral AS wilayah Atalanta, Raphael Bostic, menyatakan keyakinannya akan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Pernyataan Bostic pada hari Selasa (23/10) menegaskan langkah Bank Sentral AS dalam menaikkan suku beberapa kali lagi.
Bostic, merupakan anggota Komisi kebijakan dalam The Federal Reserve di tahun ini. Lebih jauh dikatakan olehnya bahwa pertumbuhan ekonomi yang kuat baru-baru ini telah meyakinkan peningkatan lain yang sesuai di tahun ini.
“Pertumbuhan untuk kuartal kedua dan ketiga jauh lebih kuat,” kata Bostic kepada wartawan di sini. “Itu membuat saya menjadi lebih nyaman” dengan peningkatan tingkat bunga di 2018, yang diharapkan pada pertemuan bulan Desember.
Apa yang dikatakan oleh Bostic seakan upaya penyangkalan bahwa The Fed bisa mengubah niatnya untuk terus menaikkan suku bunga secara bertahap. Pasalnya, baru-baru ini bursa saham AS mengalami koreksi yang tajam. Munculnya ketidakpastian disekitar perdagangan global membuka pemikiran adanya angin sakal yang bisa membuat perekonomian AS bisa keluar jalur dari yang diharapkan.
Aksi jual baru-baru ini di pasar saham telah menyebabkan investor memangkas ekspektasi mereka terhadap kenaikan suku bunga dibulan Desember. Data dari CME Group menunjukkan pedagang mencukur probabilitas kenaikan hingga 10 % setelah bursa saham turun tajam kemarin.
Bursa saham AS dan juga dunia mengalami penurunan oleh kekhawatiran global dan pendapatan perusahaan yang lemah. Meski dengan kondisi demikian, Bostic tetap optimis bahwa kondisi ini membuat dia “lebih nyaman” dalam menaikkan suku keempat kalinya tahun ini.
Meski demikian, Bostic membuat sangkalan “Kecuali jika data yang berbicara, saya melihat penghapusan kebijakan secara bertahap dan bertahap sebagaimana layaknya sampai kita mencapai tingkat kebijakan netral,” kata Bostic, yang tetap tidak berkomentar tentang kemungkinan kenaikan suku bunga bulan Desember. “Hanya ada sedikit alasan untuk menjaga kaki kita di pedal gas.”
Bostic mengatakan ia memperkirakan suku bunga akan netral berada di antara 2.75 persen hingga 3 persen, memungkinkan dua atau tiga tingkat kenaikan lebih dari kisaran tingkat bunga federal saat ini antara 2 dan 2.25 persen.
Produk domestik bruto tumbuh pada laju 4.2 persen pada kuartal kedua. Dikombinasikan dengan pertumbuhan kuartal ketiga sekitar 3.5 persen, Bostic mengatakan itu “mungkin menunjukkan bahwa ekonomi sedang bergeser ke gigi yang lebih tinggi.”