Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Bursa saham di Asia turun pada perdagangan di hari Kamis (19/06/2025) sementara aset safe haven seperti emas dan yen naik karena investor tetap waspada atas kemungkinan masuknya Amerika Serikat ke dalam perang udara Israel-Iran yang telah berlangsung seminggu. Presiden Donald Trump mengatakan bahwa ia mungkin akan melakukannya, namun juga bisa tidak.

Mengutip The Wall Street Journal, Trump telah memberi tahu para pejabat seniornya bahwa ia menyetujui rencana serangan terhadap Iran tetapi menunda memberikan perintah akhir untuk melihat apakah Teheran akan menghentikan program nuklirnya.

Indek Nikkei 225 Jepang merosot 0,8%, dengan tekanan penurunan tambahan yang berasal dari yen yang lebih kuat, yang mengurangi nilai pendapatan luar negeri bagi eksportir kelas berat negara itu. Indek Hang Seng Hong Kong turun 0,8%. Sementara indek berjangka S&P 500 AS turun 0,4%, meskipun sebagian besar pasar AS – termasuk Wall Street dan pasar Treasury – tutup pada hari Kamis karena hari libur nasional.

Harga Emas sendiri naik 0,3% menjadi $3.378 per ons, dimana para pelaku pasar tetap gelisah dan tidak pasti. Spekulasi masih marak dimana mungkin ada dorongan secara strategis oleh pemerintahan Trump atas keterlibatan AS, sesuatu yang akan menandai eskalasi material dan dapat mengundang pembalasan langsung terhadap AS oleh Iran. Skenario seperti itu akan meningkatkan risiko konflik regional yang lebih besar, dengan implikasi bagi pasokan energi global dan kemungkinan pertumbuhan ekonomi.

Pada perdagangan lain, minyak mentah Brent turun tipis menjadi $76,32 per barel, tetapi tetap tidak jauh dari puncak 4-1/2 bulan di $78,50 yang dicapai pada hari Jumat.

Yen sendiri menguat 0,2% menjadi 144,92 per dolar, sementara mata uang AS itu sendiri juga diminati sebagai aset safe haven, menguat 0,1% menjadi $1,1472 per euro dan 0,2% menjadi $1,3398 terhadap pound sterling.

Franc Swiss turun tipis 0,1% menjadi 0,8193 per dolar. Bank of England dan Swiss National Bank mengumumkan keputusan kebijakan di kemudian hari, dengan BOE secara luas diharapkan mempertahankan suku bunga tetap sementara SNB diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.

Semalam, Federal Reserve menyampaikan beberapa sinyal beragam ke pasar. Para pembuat kebijakan mempertahankan suku bunga tetap, seperti yang diharapkan, dan mempertahankan proyeksi untuk dua kali pemotongan suku bunga seperempat poin tahun ini.

Namun, Ketua Fed Jerome Powell menyampaikan pernyataan hati-hati tentang pelonggaran lebih lanjut yang akan dilakukan, dengan mengatakan pada konferensi persnya kemudian bahwa ia memperkirakan inflasi “yang berarti” ke depannya sebagai akibat dari tarif perdagangan agresif Trump.