ESANDAR – Harga emas memperpanjang reli pemulihan dari posisi terendah dua minggu dan menguji level $1900, setelah menemukan support di dekat wilayah $1880. Harga emas menyaksikan pergerakan harga dua arah yang baik pada hari Senin (07/06/2021), karena awalnya turun di tengah rebound Dolar AS yang meluas setelah penurunan akibat data NFP akhir pekan lalu.
Selama paruh pertama di perdagangan hari Senin, greenback mendapat dukungan dari komentar optimis Menteri AS Janet Yellen yang disampaikan pada akhir pekan. Pernyataan ini mampu mengangkat ekspektasi kenaikan suku bunga Fed dan mendorong imbal hasil Treasury lebih tinggi bersama4 dolar.
Namun, gelombang dukungan bagi DOlar tersebut berbalik bearish di babak kedua setelah Yellen muncul lagi dan mengklarifikasi bahwa tingkat pengeluaran yang lebih tinggi mungkin tidak membuat inflasi dibanjiri. Emas mengabaikan penurunan dan rebound dengan kuat saat perdagangan di sesi Wall Street, yang turut membukukan kerugian moderat di tengah ketidakpastian yang membayangi atas stimulus AS.
Pada perdagangan hari Selasa ini, tampaknya tidak ada yang berubah untuk harga emas sejauh ini, dalam hal fundamental, masalah inflasi dan ekspektasi kebijakan moneter Fed terus mempengaruhi.
Pasar dengan sabar menunggu data IHK AS hari Kamis untuk mengukur tekanan inflasi dan sikap Fed terhadap kebijakan moneter. Sementara itu, emas mundur dari atas $1900 di tengah rebound luas dalam dolar AS dan penurunan ekspektasi inflasi, yang mencapai level terendah enam minggu menjelang laporan IHK utama.
Secara teknis, harga emas menggoda penembusan segitiga simetris, dengan konfirmasi yang ditunggu pada penutupan berkelanjutan di atas resistance garis tren turun di $1900.
Pada saat penulisan, harga emas bergerak diatas $1896, setelah mundur dari posisi tertinggi tiga hari di $1903. Indikator RSI menunjuk tren kenaikannya. Terobosan segitiga terbalik dapat membawa emas ke harga puncak di $1917.
Untuk sisi negatifnya, waspadai penurunan yang menembus $1887, meski sulit ditembus namun tetap dicermati. Terobosan ini akan menguji kembali harga support di 1881.