Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Bursa saham A.S. berakhir naik tajam pada hari Kamis (13/04/2023) karena data ekonomi menunjukkan pendinginan inflasi dan pasar tenaga kerja yang melemah, memicu optimisme bahwa Federal Reserve dapat mendekati akhir dari siklus kenaikan suku bunga yang agresif.

Ketiga indeks saham utama AS melonjak lebih dari 1%, dimana sejumlah saham unggulan yang sensitif dengan suku bunga termasuk Apple Inc, Microsoft Corp dan Amazon.com memberikan kekuatan paling atas dan mendorong Nasdaq yang padat saham-saham teknologi naik hampir 2% ke lompatan persentase satu hari terbesarnya dalam hampir sebulan.

Data yang dirilis sebelum perdagangan di buka menunjukkan terjadinya penurunan harga di tingkat produsen yang lebih curam dari perkiraan dan klaim baru untuk tunjangan pengangguran muncul di atas konsensus. Keduanya memberi sinyal bahwa rentetan kenaikan suku bunga The Fed, yang dimulai lebih dari setahun yang lalu, telah berfungsi sebagaimana mestinya.

Data tersebut muncul setelah laporan Indeks Harga Konsumen yang dirilis pada hari Rabu. Sehingga memperkuat kemungkinan kenaikan suku bunga 25 basis poin lagi pada akhir pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada bulan depan.

Kenaikan pasar hari ini menyusul data inflasi yang lebih rendah, karenanya semuanya masih tentang Fed jadi ini semua tentang inflasi. Bersama dengan data CPI kemarin yang diredam, PPI juga menunjukkan beberapa perlambatan inflasi yang bisa berarti pengetatan Fed segera diakhiri.

Pasar keuangan memperkirakan kira-kira satu dari tiga kemungkinan bahwa bank sentral akan menekan tombol jeda dan membiarkan tingkat target dana Fed berdiri di kisaran 4,75% hingga 5,00%, menurut alat ukur dari FedWatch CME.

Fokus investor sekarang bergeser ke laporan pendapatan kuartal pertama, yang diperkirakan akan membuat lonjakan lagi pada perdagangan di hari Jumat ketika trio bank besar, Citigroup, JPMorgan Chase & Co, Wells Fargo & Co dijadwalkan akan membuat laporannya. Penghasilan bank-bank besar ini dapat memberikan wawasan tentang kekuatan bank regional dan aktivitas pinjaman di masa depan. Ini tentu akan sangat menarik untuk melihat apa yang bank katakan besok tentang pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Diyakini bahwa pendapatan agregat S&P 500 kuartal pertama datang 5,2% di bawah kuartal tahun lalu, pembalikan mencolok dari pertumbuhan tahun-ke-tahun 1,4% yang terlihat pada awal kuartal, menurut data Refinitiv.