Dolar

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Dolar AS beringsut dari puncak posisi tertinggi dalam tujuh minggu pada perdagangan dihari Selasa (09/10) karena sejumlah rival terdekatnya mencoba menguat kembali, bangkit dari kerugian sebelumnya.


Indek Dolar ICE, yang mengukur nilai uang terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, turun 0,1% ke 95,655, setelah sebelumnya mencapai posisi di 96,16, level tertingginya sejak 20 Agustus. Penurunan terjadi setelah Dana Monter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global sebesar 0,2% untuk tahun 2018 dn 2019 dari proyeksi dibulan Juli. Tahun ini pertumbuhan diperkirakan hanya akan mencapai 3,7%.
Tekanan turun ini tertahan, dimana sebagian investor masih mencoba untuk melakukan aksi safe haven dengan membeli dolar AS.

Pada perdagangan USDJPY, Yen diperdagangkan lebih tinggi karena investor resah dengan jatuhnya bursa saham global. Yen menjadi pemenang utama di antara mata uang negara-negara G-10, sementara indeks saham utama di wall Street mengakhiri sesi perdagangan di hari Senin di zona merah.


Sekali lagi, katalisator yang mendorong jatuhnya bursa adalah meningkatkan imbal hasil Obligasi AS serta kekhawatiran atas rencana anggaran Italia. Fakta bahwa pelonggaran PBOC selama akhir pekan gagal mendukung kenaikan saham China juga berkontribusi terhadap aksi risk aversion investor. Satu dolar terakhir membeli ¥ 112,96 dibandingkan dengan ¥ 113,23 hari sebelumnya.


Kebangkitan Poundsterling, memberikan tekanan pula terhadap Dolar AS. Pada perdagangan GBPUSD, Poundsterling naik ke posisi tertinggi selama 10 hari di atas $ 1,3140 setelah muncul laporan hasil perundingan Uni Eropa dan Inggris. Sterling terakhir diperdagangkan pada $ 1,3142 versus $ 1,3093 pada hari Senin.


Euro sendiri dalam perdagangan EURUSD, bergerak ke wilayah positif, diperdagangkan pada $ 1,1505 dibandingkan pada hari sebelumnya di $ 1,1493. Pada awal sesi, mata uang bersama ini telah mencapai level terendah selama tujuh minggu, diperdagangkan di bawah $ 1,1440 karena ketegangan di Italia terus membebani investor.


Sementara dalam perdagangan USDCAD, Loonie menghapus kerugian sebelumnya saat diperdagangkan pada C $ 1,2961, tidak berubah dari hari Senin. Loonie sedang mencoba untuk menghentikan kekalahan beruntun lima hari. (Lukman Hqeem)