ESANDAR – Harga minyak di bursa berjangka turun sedikit pada akhir perdagangan di hari Jumat (14/06/2024) tetapi mampu mempertahankan kinerja mingguan dengan kenaikan yang solid. Naiknya harga bahkan menghapus penurunan yang terjadi setelah OPEC+ pada tanggal 2 Juni mengumumkan rencana untuk mulai secara bertahap mengembalikan sekitar 2,2 juta barel minyak mentah per hari pada akhir tahun ini.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli turun 17 sen, atau 0,2%, berakhir pada $78,45 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk kontrak bulan Agustus sebagai patokan harga global, menetap pada $82,62 per barel, turun 13 sen, atau 0,2%, di ICE Futures Europe.
Harga minyak mentah WTI mencatat kenaikan mingguan sebesar 3,9% dan Brent naik 3,8%, kenaikan mingguan terbesar bagi keduanya sejak minggu yang berakhir pada tanggal 5 April, lebih dari menghapus kerugian minggu lalu yang melihat perdagangan minyak mentah berada pada titik terendah sejak Februari. Perkiraan terbaru dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Badan Energi Internasional (IEA) dan Badan Informasi Energi AS (EIA) membantu memicu pemulihan, mengingat ketiga organisasi tersebut menunjukkan data defisit pasokan setidaknya hingga awal musim dingin,.
Namun, kenaikan harga lebih lanjut mungkin sulit dicapai. Prospek ekonomi masih tidak menentu di sejumlah negara besar, dimana inflasi diperkirakan masih akan bertahan dan pelemahannya tidak akan terjadi untuk saat ini.
Pada minggu depan, pasar akan menantikan data angka pengolahan minyak mentah di Tiongkok, yang sudah sedikit di bawah tingkat tahun sebelumnya dalam empat bulan pertama. Data ini kemungkinan bisa meredam sejumlah sentiment.