Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga emas berakhir turun di akhir pekan, dalam kinerja positif secara mingguan dan bulanan. Dorongan kenaikan karena tanda-tanda surutnya inflasi di AS dan Eropa, membantu mendorong naik harga emas di bulan ini di tengah harapan bahwa bank sentral akan memoderasi kenaikan suku bunga sebagai akibatnya.

Kinerja perdagangan emas di bulan ini adalah menguat, dengan kecepatan kenaikan persentase bulanan terbaik sejak Maret. Untuk bulan ini, harga emas telah naik 1,9%Tekanan jual pada emas menguat oleh penguatan dolar AS, dimana Indek DXY naik 0,2% ke 101,06.

Harga telah mendapat dukungan sejak rilis data inflasi Juni AS awal bulan ini yang menunjukkan bahwa harga konsumen meningkat pada laju paling lambat sejak Agustus 2021. Itu memberikan tanda bahwa inflasi menurun lebih cepat daripada yang diperkirakan baik pasar dan bank sentral sekalipun.

Minggu ini, investor akan mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana data terbaru memengaruhi rencana Fed untuk menaikkan suku bunga saat Ketua Fed Jerome Powell menyampaikan konferensi pers pasca pertemuannya pada hari Rabu.

Harga Emas melonjak pada bulan Juli di tengah harapan bahwa kenaikan suku bunga Fed berikutnya akan menjadi yang terakhir dalam siklus ini. Jika Fed memberikan kepercayaan pada ekspektasi pasar untuk tidak ada kenaikan suku bunga lebih lanjut setelah bulan ini, harga dapat kembali ke $2.000.

Sebaliknya, jika The Fed bersikap dingin dengan hanya mengatakan bahwa kenaikan suku bunga akan segera berakhir, maka hal itu dapat mendorong emas untuk melepaskan keuntungan saat ini dan harga akan terhuyung-huyung kembali ke $1.900.

Kajian terkini, pasar meyakini harga emas akan naik lebih lanjut pada akhir 2023. Hampir 50% investor pribadi meyakini harga emas akan naik 10% pada akhir tahun menjadi sekitar $2.125 per ons, menurut kajian BullionVault, atas 1.440 investor peribadi. Investor yakin bahwa kebijakan moneter akan memiliki dampak terbesar pada harga emas antara saat ini hingga akhir tahun ini, diikuti oleh masalah geopolitik dan besarnya pengeluaran dan defisit pemerintah.