Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga emas memangkas penurunan baru-baru ini dengan diperdagangkan di sekitar harga $1.780 per troy ons pada Selasa (16/08/2022) dalam perdagangan yang lesu. Meski begitu, ada harapan bahwa kekhawatiran pasar terkait kondisi dan situasi ekonomi baik di AS, Eropa, dan China dapat membuat aksi beli muncul kembali pada komoditas ini.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa data AS dan China yang lebih lemah, serta imbal hasil Treasury yang suram, telah menggambarkan perekonomian yang menakutkan bagi pelaku pasar. Belum lagi dengan terjadinya pergolakan China-Amerika yang masih hangat. Di baris yang sama adalah krisis ekonomi Jerman.

Sementara Eropa bekerja pada kesepakatan nuklir dengan Iran untuk memerangi krisis energi di dalam negeri. Namun, tanggapan Teheran tampaknya tidak begitu positif karena “pandangan dan pertimbangan tambahan” Teheran terhadap teks UE akan disampaikan kemudian. Perlu dicatat bahwa Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengatakan di hari Senin, seperti dilansir Reuters, “model energi Jerman yang bergantung pada Rusia telah gagal dan tidak akan kembali.”

Pada baris yang sama bisa menjadi pergolakan geopolitik yang berkaitan dengan China. Xinhua melaporkan bahwa China menjatuhkan sanksi pada sejumlah separatis Taiwan. Sebelumnya, kunjungan beberapa anggota parlemen AS ke Taiwan membuat Beijing kesal, yang pada gilirannya menyebabkan latihan militer sengit di dekat perbatasan Taiwan dan eskalasi geopolitik telah meningkatkan risiko.

Di tempat lain, Indeks Manufaktur Empire State NY AS untuk Agustus turun menjadi -31,3 dari 11,1 pada Juli dan 8,5 dalam perkiraan pasar. Selanjutnya, indeks kepercayaan pembangun rumah NAHB Agustus AS juga turun menjadi 49 versus 55, level terendah sejak bulan-bulan awal 2020.

Di sisi lain, China merilis data Penjualan Ritel dan Produksi Industri yang suram untuk Juli sementara juga menyampaikan penurunan suku bunga dari Bank Rakyat Tiongkok (PBOC). Namun, obrolan pasar bahwa upaya China tidak cukup untuk memulihkan sentimen pasar tampaknya memberikan tekanan turun tambahan pada harga Emas.

Dengan latar belakang ini, imbal hasil Treasury 10-tahun AS menghentikan tren turun dua hari di sekitar 2,78% tetapi tetap lamban akhir-akhir ini. Selanjutnya, indek S&P 500 Futures turun 0,10%.

Ke depan pasar akan menantikan sejumlah data, termasuk indek Sentimen Ekonomi ZEW Jerman yang akan dirilis hari ini untuk bulan Agustus akan mendahului nomor Izin Bangunan, Perumahan Baru, dan Produksi Industri AS untuk Juli untuk dorongan baru. Di atas segalanya, Risalah Fed akan menjadi sangat penting di tengah keragu-raguan tentang langkah bank sentral AS selanjutnya.

Harga emas menggambarkan tarikan korektif dari kenaikan pada periode 03-10 Agustus di tengah penguatan MACD baru-baru ini. Namun, pergerakan pemulihan memerlukan validasi dari garis support sebelumnya di sekitar $1.785, untuk menarik sentiment beli lebih lanjut. Meski begitu, ambang batas $1.800 dan puncak bulanan di sekitar $1.808 dapat menantang kenaikan logam lebih lanjut.

Sebaliknya jika emas mampu menerobos turun dibawah $1.775, dengan cepat mengambil harga menuju terendah bulanan di dekat $1.754. Bagaimanapun juga, perlu dicatat bagwa ada banyak dukungan untuk menantang beruang emas di sekitar $1.740 dan harga piskologis di $1.700 setelah Emas dapat menerobos $1.754.