Harga emas

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga emas mencapai level tertinggi lebih dari dua bulan terakhir pada perdagangan di hari Selasa  (25/01/2022) karena kekhawatiran geopolitik atas Ukraina mendorong investor memilih asset safe havens dalam hal ini emas batangan, menjelang pertemuan Federal Reserve AS yang dapat menawarkan petunjuk tentang rencana pengetatan kebijakan moneternya.

Pada perdagangan emas di pasar spot, harga emas naik 0,5% menjadi $1,852,03 per ounce pada 02:03 WIB di hari Rabu dinihari. Harga mencapai level tertinggi sejak 19 November di $1,852,65. Sementara dalam perdagangan emas di bursa berjangka AS ditutup naik 0,6% pada $1,852,50.

Rusia mengatakan sedang mengamati dengan sangat prihatin setelah Amerika Serikat menempatkan 8.500 tentara dalam siaga untuk siap dikerahkan jika terjadi eskalasi, sementara Inggris mendesak sekutu Eropanya untuk menyiapkan sanksi jika Rusia menginvasi Ukraina.

Emas menjadi tujuan pelarian yang aman bagi investor dalam skenario wait and see sampai pengumuman Fed besok. Dalam pertemuan ini, investor menunggu isyarat tentang seberapa agresif The Fed untuk sisa tahun ini dan apakah itu akan memberi sinyal lebih banyak kenaikan untuk mengatasi inflasi. The Fed sendiri diperkirakan akan menunjukkan rencananya untuk menaikkan suku bunga pada bulan Maret dan menawarkan wawasan tentang seberapa hawkish yang akan terjadi.

Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik, kenaikan suku bunga akan meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Emas juga tampaknya melepaskan tekanan dari arus masuk ke dolar sebagai mata uang safe-haven yang telah menyentuh puncak dua minggu.

Meskipun Fed kemungkinan akan mengumumkan dimulainya siklus kenaikan suku bunga AS minggu ini, emas terus bertahan dengan baik. Dukungan untuk logam kuning berasal dari inflasi yang tinggi dan peningkatan volatilitas pasar. Kecuali jika Fed mengejutkan dengan pernyataan yang lebih hawkish, emas bisa tetap didukung, secara historis, emas mengungguli ekuitas ketika volatilitas pasar meningkat.