Harga emas

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Harga emas terus tertekan dalam perdagangan di akhir minggu ini. Bak mendapat gaya grafitasi, harga semakin turun mendekati posisi krusial di $ 1900. Narasi reflasi dimainkan dalam perdagangan ini, mendorong imbal hasil Treasury lebih tinggi di tengah ekspektasi stimulus fiskal yang lebih tinggi oleh pemerintahan Joe Biden.

Pandangan The Fed tentang ekspektasi inflasi yang meningkat juga mendukung kenaikan suku bunga AS, membebani emas yang tidak menghasilkan. Hasil yang lebih tinggi dapat terus mendukung rebound dolar AS, karena pasar mencerna berita vaksin virus korona Pfizer yang mendorong.

Semua mata sekarang beralih ke rilis gaji AS untuk isyarat arah baru pada logam mulia.

Secara teknis, harga emas makin mendekati ke level support kuat di $ 1908, yang merupakan pertemuan tertinggi bulan sebelumnya dan terendah hari sebelumnya. Penembusan yang terakhir bisa mengekspos zona support kritis $ 1900, persimpangan tertinggi minggu sebelumnya dan Bollinger Band empat jam lebih rendah.

Penurunan lebih lanjut, bisa membuat harga emas mendekati kisaran Fibonacci 23,6% dalam satu minggu dan SMA100 satu hari di $ 1894. Sentimen naik akan tertahan jika Emas mampu menjangkau harga $ 1890, dimana bila harga emas diperdagangkan dibawah kevekpadaFibonacci 38,2% satu minggu, di bawahnya momentum optimis bisa dinegasikan.

Di sisi lain, rebound emas di $ 1911 yang merupakan resistensi langsung sekaligus titik pivot dalam satu minggu ini. Penerobosan di harga ini kembali akan membuka peluang harga emas bisa naik lebih lanjut ke $ 1916, yang merupakan zona pertemuan antara level Fibonacci 38,2% dalam grafik harian dengan , SMA5 empat jam dan posisi tertinggi sebelumnya pada grafik empat jam. Pembeli yang berlanjut akan menargetkan pergerakan harga emas ke $ 1920 dimana setelah menerobos harga ini maka penerimaan di atasnya, bisa membawa $ 1925 kembali.