ESANDAR, Jakarta – Harga emas turun pada hari Jumat (17/05) menetap di level terendah dalam lebih dari dua minggu, juga turun dari catatan akhir pekan lalu. Penurunan ini terjadi ditengah lonjakan Indek sentimen konsumen A.S. dan dolar AS yang sedikit menguat.
Data ekonomi AS optimis, dengan indeks sentimen konsumen Universitas Michigan pada Mei naik ke pembacaan 102,4, tertinggi 15-tahun, dari pembacaan April 97,2. Indeks dolar naik 0,1%, menuju kenaikan mingguan 0,6%.
Investor melakukan risk-off , namun tidak memberikan tawaran yang kuat untuk emas . Hal ini disebabkan oleh penguatan data ekonomi AS minggu ini dan pandangan optimis yang kami lihat di bagian depan perusahaan, sehingga memberikan dorongan bagi Dolar AS.
Harga emas untuk kontrak bulan Juni pada bursa Comex harus kehilangan $ 10,50, atau 0,8%, untuk menetap di $ 1,275.70 per troy Ons. Harga menandai penyelesaian terendah untuk kontrak paling aktif sejak 2 Mei. Penurunan ini membuat harga turun 0,9% sepanjang minggu ini.
Emas sebagai aset surgawi, menemukan sedikit daya tarik pada perdagangan di hari Jumat ketika bursa saham diperdagangkan lebih rendah diawal perdagangan. Jatuhnya bursa saham terjadi setelah China melemparkan keraguan baru pada kemungkinan kelanjutan perjanjian perdagangan. Sayangnya, bursa saham berbalik naik kembali setelah data ekonomi AS dilontarkan dimana indek Dow Jones naik 0,2% setelah bursa komoditi emas telah berakhir.
China mengirim sinyal bahwa mereka enggan untuk melanjutkan pembicaraan perdagangan dengan AS. Menurut mereka, perilaku bullying, tersebut telah menghasilkan kemunduran negosiasi yang parah. Keduanya saling lempar kebijakan tariff baru dan masih menunjukkan sikap untuk berusaha menghentikan perang dagang, meski masih akan sulit terwujud dalam jangka pendek. (Lukman Hqeem)