Harga emas bertaha dengan sedikit naik pada perdagangan di hari Rabu (28/02/2024) karena para pedagang memilih untuk menunggu data ekonomi utama yang akan dirilis pada hari Kamis. Komentar dari pejabat bank sentral AS mengenai potensi untuk menunda penurunan atau pemangkasan suku bunga acuan menjadi sumber tekanan bagi perdagangan saat ini.
Pun demikian, harga tetap mampu berakhir naik dimana pada perdagangan di pasar spot, harga emas naik 0,1% menjadi $2,031.71 per ons dan di bursa berjangka AS ditutup turun 0,1% ke $2,042.7 per ons.
The Fed memegang kendali pergerakan harga di pasar emas. Bagaimana kita bisa melihat harga tertinggi sepanjang masa ketika mereka mengatakan sesuatu yang lebih ringkas mengenai kapan penurunan suku bunga akan dilakukan.
Perdagangan berlangsung dalam situasi yang tenang menjelang rilis data ekonomi AS yang ditunggu pasar. Mereka nampaknya ingin melihat data yang jauh lebih baik untuk menunjukkan bahwa inflasi mereda sehingga harga bisa bergerak di atas angka $2.050.
Data menunjukkan perekonomian AS tumbuh dengan kuat pada kuartal keempat di tengah kuatnya belanja konsumen, namun tampaknya melambat pada awal tahun baru. Data inflasi yang disukai Federal Reserve adalah indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti yang akan dirilis pada hari Kamis.
Komentar The Fed baru-baru ini dan data inflasi yang panas telah mendorong spekulasi penurunan suku bunga pertama The Fed di bulan Juni, dibandingkan dengan bulan Maret di awal tahun. Suku bunga yang lebih tinggi cenderung menghambat investasi pada emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. John Williams dari Fed mengatakan, “meski perekonomian telah berjalan jauh menuju keseimbangan yang lebih baik dan mencapai sasaran inflasi 2%, kita belum mencapainya.”
Tanda-tanda melemahnya perekonomian diperkirakan akan mendukung emas karena hal tersebut memberikan tekanan yang lebih besar pada bank sentral untuk menurunkan suku bunga.