ESANDAR – Harga emas naik tipis pada hari Selasa (19/10/2021), karena penurunan dolar AS dan imbal hasil obligasi AS memberikan beberapa dukungan positif untuk logam mulia. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas naik 0,2% menjadi $1.767,91 per ounce pada 08:26 WIB. Emas di bursa berjangka AS naik 0,2% menjadi $1.769,60.
Dorongan kenaikan harga diperoleh dari lebih murahnya Dolar AS membuat keuntungan bagi investor yang bukan pemegang mata uang tersebut. Indek dolar AS turun 0,1% dan mendekam di dekat posisi terendah kisaran baru-baru ini. Sementara yield Obligasi AS tenor 10-tahun AS juga melemah, mengurangi biaya peluang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Data pada hari Jumat menunjukkan produksi pabrik AS turun terbesar dalam tujuh bulan pada bulan September, karena kekurangan semikonduktor global yang berkelanjutan menekan output kendaraan bermotor, bukti lebih lanjut bahwa kendala pasokan menghambat pertumbuhan ekonomi. Bank sentral Australia mengatakan pecahnya varian Delta COVID-19 telah mengganggu pemulihan ekonomi negara itu.
Sementara survei reguler Bank of Canada terhadap perusahaan pada hari Senin mengantisipasi permintaan yang lebih kuat karena COVID-19 memudar, mereka juga mengatakan kendala pasokan saat ini dapat membatasi penjualan dan memberi tekanan pada biaya. Emas yang sering dianggap sebagai lindung nilai inflasi, meskipun pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.