ESANDAR, Jakarta – Harga emas naik dalam kinerja mingguan, meski diakhir pekan kemarin berakhir turun. Kenaikan ini tercatat sebagai minggu ketiga yang beruntun. Melemahnya indek Dolar AS disaat bursa saham juga terkoreksi, menjadi penguat harga emas bertahan diatas $1200 per troy ons.
Harga emas untuk kontrak pengiriman bulan Desember, turun $ 1, atau 0,1%, menjadi $ 1,229.10 per troy ons. Indek Dolar AS tergelincir 0,3% pada 95,68 meski menguat 0,6% sepanjang bulan Oktober ini dan naik sekitar 4% sepanjang tahun ini. Secara mingguan, harga emas mencoba naik 0,6%, disaat harga logam dalam perdagangan bursa komoditi telah naik 2,8% di bulan Oktober ini atau turun sekitar 7% sepanjang 2018 hingga saat ini.
Dorongan kenaikan Dolar AS ditopang oleh kenaikan suku bunga Federal, dimana satu kali lagi diharapkan akan dilakukan sebelum tahun ini berganti. Ditengah tekanan kenaikan suku bunga ini, upaya harga emas untuk melampaui rata-rata pergerakannya dalam 100 hari terlihat menjanjikan. Jika berhasil, aksi beli akan berlanjut dan bisa mendorong harga emas lebih jauh.
Disisi lain, investor terus memantau ketegangan anggaran di Eropa, yang bisa memiliki konsekuensi luas pada perdagangan di pasar. Italia terus berdebat dengan para pejabat Uni Eropa, sementara penyebaran antara imbal hasil obligasi Jerman dan Italia sebagai ukuran kekhawatiran di Eropa dan di antara para pelaku pasar yang khawatir tentang penularan, berada pada 3.375 %. Itu adalah yang terluas dalam waktu sekitar lima tahun.
Emas menemukan kembali daya pikatnya sebagai aset surgawi, safe haven dari peningkatan risiko di kalangan pelaku pasar saham yang jatuh di AS. Disisi lain, konflik antara Italia dan UE atas anggaran rancangan Italia untuk 2019 terus meningkat. Memberikan dorongan tambahan bagi kenaikan harga emas lebih lanjut.
Secara teknis, tren kenaikan harga emas memiliki peluang dalam jangka pendek. Terlebih bila tidak ada jeda minggu yang berakhir bearish. Setidaknya harga emas akan mencoba untuk membidik pergerakan keatas dengan menembus level resistensi di $ 1,250. Keberhasilan untuk naik akan mengkonfirmasi kekuatan bullish. Sebaliknya, tren bearish akan terjaga jika harga emas menembus secara kuat ke $ 1.200. (Lukman Hqeem)