ESANDAR – Emas berjangka ditutup lebih tinggi pada hari Rabu untuk menutup sebagian besar kerugian mereka dari hari sebelumnya ketika emas batangan tenggelam di bawah level signifikan secara psikologis pada $ 1.900 per ounce. Emas untuk kontrak pengiriman bulan Desember naik $ 12,70, atau 0,7%, menjadi menetap di $ 1,907,30 per ounce, sehari setelah jatuh 1,8% pada hari Selasa.
Logam mulia memperoleh kembali sebagian dari kerugiannya baru-baru ini sebagai tanggapan terhadap penurunan dolar AS dan antisipasi tidak akan ada stimulus sebelum pemilihan AS. Dolar AS tetap melemah meski angka indeks harga ditingkat produsen AS naik lebih baik dari perkiraan. Indek PPI melonjak 0,4% bulan lalu
Melemahnya Dolar AS memberikan dukungan kenaikan harga emas. Indek Dolar AS turun 0,2%. Mata uang ini juga mengalami tekanan setelah komentar dari Deputi Gubernur Federal Reserve Richard Clarida. Disisi lain, ketidakpastian politik AS disekitar pemilihan presiden 2020 antara Presiden Donald Trump dan mantan Wakil Presiden Joe Biden dan kurangnya kejelasan seputar prospek pertumbuhan ekonomi di tengah wabah virus sebagai faktor yang menopang harga emas meskipun terjadi penurunan berkala yang tajam.
Kedepannya, harga logam mulia akan menunggu hasil pemilu AS. Kemenangan Demokrat kemungkinan akan mengirim emas jauh lebih tinggi dan pada saat yang sama pasar ekuitas akan panik.