Setidaknya, ada sejumlah kejadian pada hari ini yang berpeluang memperkuat Dolar AS. Rilisan data penjualan ritel AS, pidato para eksekutif Fed, dan pembaruan plafon utang AS tetap menjadi sorotan hari ini. Pun demikian, tersirat bahwa Fed Fund Rate tetap condong ke sisi dovish meski secara teknis pergerakan saat ini dalam lingkungan makro yang ambigu.
Pada perdagangan di hari Selasa (16/05/2023), kejatuhan harga emas tetap terbatasi sekali lagi karena pasar mengantisipasi pertemuan plafon utang AS yang akan datang. Pejabat Fed kemarin mengungkapkan pandangan beragam dari mempertahankan kebijakan moneter yang agresif menjadi lebih waspada dan mempertahankan suku bunga pada level saat ini.
Secara tradisional, pedoman Fed sangat dihormati oleh pasar keuangan tetapi baru-baru ini, ini telah menyusut dan saya yakin data yang masuk akan lebih berpengaruh untuk USD dan emas. Meski begitu, hari ini ada lebih banyak pembicara Fed sepanjang hari perdagangan di mana kita akan melihat apakah mayoritas mendukung kenaikan lagi atau tidak.
Data penjualan ritel mendominasi kalender sebagai satu-satunya peristiwa berdampak tinggi yang dijadwalkan dan diperkirakan akan datang lebih tinggi dari angka bulan Maret sehingga emas terekspos ke penurunan lebih lanjut.
Pasar uang mengharapkan penurunan suku bunga sekitar 68bps pada akhir tahun yang menurut saya mungkin terlalu dini untuk saat ini. Diperlukan lebih banyak data dan ada kemungkinan besar harga ini dapat direvisi (pemotongan suku bunga yang lebih rendah) dan dapat membebani emas secara negatif.
Yield Obligasi, mencerminkan pasar yang lebih berhati-hati dan dengan begitu banyak ketidakpastian dari perspektif makro, pasar membutuhkan arahan sebelum kita melihat pergerakan yang meyakinkan. Hasil nyata sangat berkorelasi dengan harga emas karena yield yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang logam kuning dan sebaliknya.
Aksi harga harian XAU/USD telah melemah akhir-akhir ini karena ditentukan oleh faktor fundamental. Pegangan support psikologis $2000,00 masih bertahan setelah pullback dari tertinggi sepanjang masa di $2081,82. Seperti yang telah di sebutkan dalam analisis sebelumnya, divergensi bearish/negatif kini telah mendapatkan beberapa daya tarik setelah sumbu atas yang panjang pada tanggal 4 Mei. Pembacaan Indeks Kekuatan Relatif (RSI) saat ini menunjukkan tidak ada preferensi untuk naik atau turun dan mencerminkan variabel fundamental yang mempengaruhi harga emas.
Bagi para kontrarian, mereka akan mengambil posisi jual dari posisi mayoritas yang diambil para pialang lainnya. IGCS menunjukkan pedagang eceran saat ini banyak mengambil posisi beli pada emas, tidak tanggung-tanggung sebanyak 60% (sanggahan, saat tulisan ini di buat). Sementara sebagian pelaku pasar mengambil pandangan berlawanan terhadap sentimen umum yang menghasilkan disposisi penurunan dalam jangka pendek.
Dengan kata lain, level harga $2000 masih menjadi posisi support utama dalam perdagangan hari ini. Penguatan kembali harga emas akan diuji pada level resisten di 2032, 2048 hingga ke 2081.