Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga minyak mentah diperdagangkan naik 1,5% pada hari Senin (15/05/2023). Dorongan kenaikan didapatkan dari terhentinya produksi minyak Kanada menyusul kebakaran hutan yang terjadi dan pasar juga mengincar rencana pemotongan produksi OPEC+ yang akan mulai berlaku pada 1 Mei.

Harga minyak mentah diperdagangkan naik, dimana minyak WTI diperdagangkan pada $71,12 per barel, naik $1,08 per barel (+1,54%) karena provinsi penghasil minyak Alberta mengalami cuaca yang lebih panas dan kering, memicu peningkatan kebakaran hutan, dengan tidak ada tanda-tanda mereda.

Jumlah kebakaran hutan yang dinyatakan tidak terkendali pada hari Sabtu adalah 21, dengan lebih dari 16.000 orang mengungsi. Masih ada lebih dari 300.000 boepd produksi minyak Kanada yang terhenti karena kebakaran.

Masa pembakaran puncak kami, yaitu saat suhu tertinggi dan bahan bakar paling kering, masih ada di depan. Terlalu dini untuk mengatakan kapan akan melihat puncak musim kebakaran hutan ini.

Harga minyak mentah Brent juga diperdagangkan naik $1,06 per barel, menjadi $75,23 per barel (+1,43%).

Di Amerika Serikat, persediaan minyak mentah 1% di bawah rata-rata lima tahun untuk tahun ini di 462,6 juta barel.

Pasar juga mengincar rencana pemotongan produksi OPEC+ yang akan mulai berlaku pada 1 Mei, dengan spekulasi bahwa grup tersebut akan terus memangkas produksi untuk mendongkrak harga.

Sementara itu, kekhawatiran resesi membatasi kenaikan harga minyak karena diskusi seputar batas batas pinjaman AS sejauh ini gagal diselesaikan. Departemen Keuangan dapat kehabisan dana untuk melakukan pembayaran utangnya, yang mengakibatkan kerugian signifikan dalam produksi dan pekerjaan.