Harga emas ditutup turun pada akhir perdagangan seminggu di (19/03/2022). Jatuhnya harga karena permintaan emas terpukul oleh naiknya harapan kemajuan dalam pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina serta dampak dari kenaikan suku bunga AS. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun turun 0,7% menjadi $1.929,56 per troy ons, pada 02:01. WIB, terbebani oleh penguatan dolar. Dalam perdagangan di bursa berjangka AS, harga emas turun 0,7% menjadi $1.929,30.
Harga emas batangan turun 2,8% minggu ini karena optimisme atas pembicaraan damai mengangkat sentimen di pasar keuangan yang lebih luas, mengurangi permintaan untuk aset safe-haven. Jika ada gencatan senjata atau semacam kesepakatan, emas bisa turun cukup cepat. Dolar melonjak terhadap para pesaingnya, membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
Federal Reserve sendiri telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Selain itu, mereka juag berencana secara agresif melakukan kenaikan kembali. Suku bunga yang lebih tinggi cenderung meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak membayar bunga.
Namun demikian, langkah hawkish FED ini tidak menggagalkan sentimen positif terhadap emas dan mengingat risiko geopolitik saat ini telah meningkatkan kekhawatiran inflasi, membuat minat beli kembali pada emas batangan sehingga memberikan prospek menarik dalam harga jangka panjang. Harus diakui bahwa saat ini pasar fisik berada di bawah tekanan, dimana pertumbuhan minat investor telah lebih dari mengimbangi kelemahan ini untuk saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa pergerakan harga yang bergejolak akan tetap ada dalam jangka pendek.