Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Bursa saham China Daratan dan Hong Kong berakhir lebih rendah pada perdagangan di hari Rabu (27/07/2022), menjelang hasil dari pertemuan kebijakan Federal Reserve pada dini hari waktu Indonesia. The Fed dijadwalkan akan memberikan pernyataan pada Kamis dinihari dan bank sentral AS secara luas diyakini akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi untuk memerangi inflasi. Investor juga mengamati komentar lebih lanjut tentang pengetatan moneter.

Indeks Shanghai berakhir turun 0,05% pada 3.275,76 poin, sedangkan di Hong Kong, Indek Hang Seng turun 1,13% menjadi 20.670,04.

Saham-saham yang mengalami kerugian terbesar adalah sektor minuman keras, setelah Sichuan Swellfun Co Ltd mengatakan laba bersih dalam enam bulan pertama turun 2% dari tahun sebelumnya. Indeks yang melacak sektor ini berakhir turun 1,87%, dimana produsen minuman keras terkemuka Kweichow Moutai sahamnya turun 1,57% menjadi 1919,6 yuan.

Di luar masalah keputusan Fed, prospek dan sentimen global kemungkinan akan tetap tertekan oleh kekhawatiran pertumbuhan AS dan zona euro serta risiko stabilitas keuangan di China.

Di Cina, investor terus khawatir tentang sektor properti, setelah Country Garden Holdings Co Ltd mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya berencana untuk mengumpulkan HK$2,83 miliar dari penjualan saham, meningkatkan dana untuk pembiayaan kembali utang luar negeri, modal kerja umum dan tujuan pembangunan di masa depan.  Indek real estat turun 0,44%, sementara saham-saham pengembang dari China daratan yang terdaftar di Hong Kong, nilainya jatuh 6,22%.

Secara terpisah, AS Presiden Joe Biden dan pemimpin China Xi Jinping diperkirakan akan berbicara pada hari Kamis, sumber yang mengetahui rencana tersebut mengatakan kepada Reuters, di tengah ketegangan baru tentang invasi Taiwan dan Rusia ke Ukraina. Pembicaraan itu akan menarik lebih banyak minat dari biasanya, mengingat laporan baru-baru ini bahwa Ketua DPR AS Nancy Pelosi sedang mempertimbangkan kunjungan ke Taiwan. Pada saat yang sama, potensi pencabutan beberapa tarif AS era Trump pada impor China adalah topik yang paling relevan untuk pasar.