Indeks Hang Seng Hong Kong dibuka lebih rendah dan turun hingga Rabu, berakhir minus 1,8% karena para pedagang menimbang konflik Ukraina-Rusia, sanksi yang meningkat di Moskow, dan iklim peraturan yang tidak pasti di Beijing. Masalah properti dan teknologi semakin membuat indek menurun.
Indeks Hang Seng turun 417,79 menjadi 22,343,92, karena saham yang turun melebihi jumlah saham yang naik 55 berbanding delapan. Sub Indek sektor Teknologi turun 2,7% dan Properti China Daratan turun 3,6%. Saham yang memimpin kenaikan adalah pengebor minyak CNOOC yang naik 3,4%, diikuti oleh PetroChina yang naik 2,9%, dan kemudian Hang Lung Properties yang naik 2,5%. Pemimpin penurunan adalah saham Xinyi Glass yang turun 10%, dan kemudian pembuat komponen smartphone Sunny Optical Technology yang turun 8,8%.
Indek Shanghai sendiri turun 0,1% menjadi 3.484,19.
Dalam berita lain, otoritas Hong Kong melaporkan rekor baru lebih dari 55.000 kasus COVID-19 pada hari Rabu, ketika wabah varian omicron berlanjut, lapor South China Morning Post.