Harga emas mendapatkan kembali dorongan positif pada perdagangan di hari Jumat (06/01/2023) dan berhasil membalikkan sebagian dari penurunan semalam. Aksi beli yang terus pada Dolar AS masih membayangi perdagangan dan membatasi kenaikan harga emas lebih lanjut. Para pialang sendiri masih memilih untuk tetap berhati-hari menunggu rilis rincian ketenagakerjaan bulanan AS, atau laporan NFP.
Aksi beli yang muncul pada emas setelah mengalami penurunan signfikan dalam perdagangan sebelumnya berhasil menghentikan penurunan retracement dari level tertinggi sejak Juni 2022, yakni disekitar harga $1.865 yang disentuh pada hari Rabu. XAU/USD mempertahankan nada penawaran belinya sepanjang awal sesi Eropa dan saat ini berada di dekat ujung atas kisaran harian, tepat di bawah level $1.840.
Kenaikan harga emas secara intraday dapat dikaitkan dengan beberapa reposisi perdagangan menjelang rilis data pekerjaan bulanan AS yang diawasi ketat. Laporan NFP yang terkenal akan memainkan peran kunci dalam memengaruhi jalur kenaikan suku bunga Fed dan membantu menentukan langkah selanjutnya untuk logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil. Sementara itu, tindak lanjut pembelian yang kuat di sekitar Dolar AS dapat membatasi kenaikan yang berarti untuk komoditas berdenominasi Dolar.
Sementara itu, Dolar AS terus menarik dukungan dari data makro AS Kamis yang lebih baik dari perkiraan, yang menunjukkan pasar tenaga kerja AS yang tangguh dan dapat memungkinkan Federal Reserve untuk tetap pada jalur kenaikan suku bunga yang agresif. Faktanya, Pemrosesan Data Otomatis (ADP) melaporkan bahwa pemberi kerja sektor swasta AS menambahkan 235 ribu pekerjaan pada bulan Desember dibandingkan perkiraan konsensus untuk pembacaan 150 ribu. Selanjutnya, Klaim Pengangguran Awal secara tak terduga turun menjadi 204 ribu minggu lalu.
Hal ini muncul di belakang nada hawkish dari risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Desember, menunjukkan bahwa pembuat kebijakan ditetapkan untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama. Selain itu, pejabat Federal Reserve menegaskan kembali pada hari Kamis bahwa mereka masih fokus membawa inflasi kembali ke target 2%. Menuju ke risiko data utama, prospek hawkish Fed akan berkontribusi untuk membatasi harga Emas dan menjamin kehati-hatian bagi pedagang bullish.