Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Emas mengupas kerugian setelah tergelincir lebih dari 1% pada perdagangan di hari Rabu (04/11/2020) dimana dolar AS stabil dan ekspektasi bahwa Joe Biden dari Partai dapat memenangkan pemilihan presiden Amerika sehingga meningkatkan harapan untuk anggaran stimulus AS yang lebih besar. Dipasar spot, harga emas turun tipis 0,1% menjadi $ 1.906,80 per ounce. Sementara harga emas di bursa berjangka AS berakhir datar di $ 1.909,70.

Dolar menyerahkan keuntungan awal terhadap mata uang utama karena pasar menunggu hasil pemilihan AS setelah hasil awal menunjukkan perlombaan yang ketat. Hasil suara yang sudah masuk menunjukkan kepemimpinan Joe Biden dalam perolehan suara electoral, hingga kini dari target 270, Biden telah mengantongi suara sebesar 258. Atas hasil ini, dolar AS sudah memangkas kenaikannya.

Joe Biden diperkirakan akan menyuntikkan stimulus dalam jumlah besar untuk meringankan dampak ekonomi dari pandemi COVID-19. Emas safe-haven dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, yang kemungkinan besar disebabkan oleh stimulus yang besar.

Pasar tetap menantikan kepastian hasil pemilu, ditengah kegelisahan bahwa ketidak pastian ini akan semakin panjang apabila hasil pemilu dibawa ke pengadilan. Oleh sebab itu, sebagian investor memilih untuk mengamankan diri dengan menambah asset safe haven.

Pemilihan presiden tergantung pada keseimbangan, dengan beberapa negara bagian ditetapkan untuk memutuskan hasilnya dalam beberapa jam atau hari mendatang, bahkan ketika Donald Trump secara salah mengklaim kemenangan dan membuat tuduhan penipuan pemilu yang tidak berdasar.