Mario Draghi, Presiden Bank Sentral Eropa, Euro masih tertekan.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Euro telah dijual di sekitar level terendah sejak pertengahan Januari terhadap dolar AS pada hari Rabu (25/04).

Dua pukulan langsung menghantam, penguatan Dolar AS dan naiknya bunga Obligasi AS. Keduanya memberikan ekspektasi tinggi pada peluang kenaikan suku bunga empat kali ditahun ini. Keyakinan ini naik lebih tinggi dari bulan lalu. Sejauh ini The Federal Reserve masih memegang teguh bahwa kenaikan akan dilakukan tiga kali ditahun ini.

Hari ini, ECB akan melakukan pertemuan.  Pada tahun lalu, para investor bisa dibilang lebih optimis tentang ECB daripada tentang jalur normalisasi Fed karena inflasi AS sudah masuk. Euro memiliki lebih banyak ruang dengan sejumlah berita baik. Sekarang, hampir tampak berbalik, ditengah ekspektasi pasar untuk tindakan Fed yang menguat, sebaliknya keyakinan investor untuk pengetatan Eropa tampaknya telah melunak.

Euro memang akan masih menjadi salah satu pilihan para investor. Fluktuasi yang terjadi justru mengindikasikan ketidakpastian yang cukup besar terkait dengan prospek kebijaksanaan Bank Sentral Eropa, secara relatif. Perbedaan suku bunga Obligasi AS- Eropa telah melebar dan mendorong euro turun. Beberapa tenor mendorong ke rekor baru seumur hidup antara euro dan Obligasi 10 tahun AS dengan Jerman yang menyebar sepenuhnya dengan kenaikan dari paruh pertama 2017.

Eurozone, masih menyimpan pandangan terbaiknya, dengan moderasi dari pertumbuhan ekonomi 2017 yang menderu. Target kuartal keempat mereka untuk mata uang bersama adalah $ 1,30, naik ke $ 1,35 pada kuartal terakhir 2019. Pada tahun lalu, aliran investasi global masuk secara menggembirakan. Hal ini mendukung penguatan mata uang bersama dan memberikan pengimbangan penting untuk memburuknya prospek kebijakan bank sentral relatif baru-baru ini.

Di satu sisi, euro baru-baru ini juga mendapat sentiment positif dari ECB. Meski sebelumnya ECB sempat menyuarakan sejumlah kekhawatiran akan potensi penguatannya, namun dalam pertemuan minggu ini. Presiden ECB Mario Draghi kemungkinan harus mengangguk ke beberapa moderasi dalam data ekonomi zonaeuro yang optimis. Setidaknya, euro bisa melayang dari posisi terendah baru-baru ini, meski bukan yang tertinggi.

Dalam pandangan pendek, potensi penguatan Euro mengecil, meski dalam skala yang lebih panjang mata uang benua biru ini masih menyimpan daya kenaikannya. Ditarik hingga perdagangan 2014, terlihat bahwa titik tengah nilainya ada di $1.21. Nilai tengah ini sesuai dengan level support baru-baru ini. (Lukman Hqeem)