ESANDAR, Jakarta – Secara tidak terduga, tingkat pengangguran di Australia mengalami penurunan. Hal ini tercapai karena keberhasilan perekrutan di wilayah Pantai Timur.
Dikabarkan setidaknya 300 ribu pekerjaan penuh waktu yang tersedia, meningkat dari tahun lalu. Dibulan September ini saja, 19.800 lowongan pekerjaan tersedia, mengalahkan perkiraan sebesar 15.000 saja.
Keberhasilan ini mampu menurunkan tingkat pengangguran Australia menjadi 5,5%, lebih rendah dari perkiraan sebesar 5,6%. Data ekonomi tersebut menjadi sentiment positif bagi nilai tukar Aussie atas Dolar AS. Dimana akhirnya Dolar Australia dibeli pada harga 78,62 sen AS. Lebih kuat dari posisi sebelumnya sebesar 78,48 sen.
Pada tahun ini, pasar tenaga kerja Australia menjadi lebih cerah karena kenaikan jumlah pekerjaan penuh waktu sementara pekerjaan Under-employment masih tinggi. Kedua jenis pekerjaan ini terus menyusut dalam tiga bulan hingga Agustus kemarin.
Tujuan dari bank sentral Australia untuk mempertahankan suku bunga acuan pada rekor rendah 1,5 persen selama lebih dari satu tahun guna mengarahkan pertumbuhan ke industri jasa dan jauh dari pertambangan. Sementara data terbaru untuk investasi bisnis menunjukkan bahwa ini bekerja, rumah tangga yang sarat hutang berjuang dengan upah stagnan tetap mengawan karena prospek konsumsi.
Meskipun RBA cukup optimis dengan membaiknya pasar tenaga kerja yang terus meningkat, namun ada kekhawatiran pula bahwa perekonomian Australia bisa saja tidak sesuai dengan siklus yang sesuai. Terdapat serentetan masalah yang substansial dari pelonggaran siklus perumahan dan dorongan struktural untuk memperlambat pertumbuhan kredit. (Lukman Hqeem)