Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Bank Sentral Korea Selatan hari Kamis (19/10/2017) memutuskan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga utamanya. Suku bunga saat ini sebesar 1,25% tidak diubah sejak Juni 2016 silam.

Sebelumnya, muncul sebuah harapan bahwa pembuat kebijakan akan mulai mempertimbangkan waktu kenaikan suku bunga segera. Seorang anggota dewan Bank Sentral yang tidak setuju dengan keputusan ini tetap meminta kenaikan.

Pertimbangan untuk tetap mempertahankan suku bunga saat ini adalah upaya antisipasi ditengah ketidak pastian oleh ketegangan militer antara Korea Selatan dengan Korea Utara. Pun demikian, tuntutan kenaikan bukan pula tanpa alasan, mengingat perekonomian Korea Selatan dianggap cukup sehat dengan laju inflasi terjaga sesuai target.

Gubernur Bank Sentral Korea Selatan, Lee Ju-yeol mengatakan bahwa kebijakan untuk tetap mempertahankan suku bunga ini dianggap masih cukup akomodatif. Dia telah memberi isyarat sejak Juni bahwa perubahan kebijakan berikutnya bisa jadi merupakan kenaikan suku bunga, dengan prasyarat jika tidak ada keraguan tentang pemulihan ekonomi.

Menariknya, untuk pertama kalinya dalam masa lebih dari satu tahun ini, ada perbedaan suara dalam dewan gubernur bank sentral dalam pengambilan keputusan. Ini menjadi isyarat lain adanya peluang kenaikan suku bunga bisa terjadi lebih cepat dari perkiraan. Dalam survei Bloomberg terhadap para analis mengenai proyeksi jangka panjang, enam dari 22 analis melihat kenaikan suku bunga pada akhir kuartal pertama, dan mayoritas memperkirakan perubahan pada kuartal kedua atau yang lebih baru.

Bank sentral juga mengatakan bahwa ekspansi ekonomi pada 2017 kemungkinan akan mencapai 3 persen, lebih tinggi dari proyeksi 2,8 persen yang dibuat pada bulan Juli lalu. Optimisme ini didasarkan pada pemulihan ekonomi global yang terus membaik, stabilnya pasar keuangan dan tren ekonomi domestik yang solid terus berkelanjutan.

Sementara itu, data ekonomi Korea Selatan, menunjukkan adanya peningkatan ekspor sebesar dua dugit ditahun ini. Meski kenaikan harga konsumen telah berada diatas targer 2% selama tiga bulan ini, sesuai target Bank of Korea sendiri. (Lukman Hqeem)