Harga Ema naik oleh melemahnya Dolar AS

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga Emas ditutup naik dalam perdagangan yang dramatis pada hari Kamis (21/07/2022) karena dolar AS terus melemah dari level tertinggi sepajang 20 tahun yang disentuh minggu lalu sementara imbal hasil obligasi naik. Harga emas untuk pengiriman Desember ditutup naik US$13,60 menjadi US$1.731,30 per troy ons.

Harga logam telah menemukan beberapa dukungan di dekat angka US$1.700, bahkan ketika dolar minggu lalu naik ke level tertinggi 20 tahun. Namun, logam tersebut belum memenuhi reputasinya sebagai penyimpan nilai di tengah meningkatnya inflasi dan investor telah beralih ke obligasi dan dolar untuk perlindungan dari risiko.

Dolar melemah pada hari Kamis, dimana indek dolar ICE terakhir terlihat turun 0,1 poin menjadi 106,97. Imbal hasil obligasi turun, bullish untuk emas karena tidak menawarkan bunga. Hasil pada catatan 10-tahun AS terakhir terlihat turun 9,8 basis poin menjadi 2,934%.

Sebelumnya, harga emas mengalami tekanan di awal perdagangan meski dolar AS terus melemah dari level tertinggi 20-tahun yang disentuh minggu lalu sementara imbal hasil obligasi naik. Harga turun US$1,70 menjadi US$1.716,00 per troy ons.

Harga menemukan beberapa dukungan di dekat $1.700, ketika dolar minggu lalu naik ke level tertinggi 20 tahun. Namun, logam tersebut belum memenuhi reputasinya sebagai penyimpan nilai di tengah meningkatnya inflasi dan investor telah beralih ke obligasi dan dolar untuk perlindungan dari risiko.

Dolar melemah, dimana indek dolar AS (ICE ) turun 0,37 poin menjadi 106,71. Imbal hasil obligasi turun, bullish untuk emas karena tidak menawarkan bunga. Hasil pada catatan 10-tahun AS terakhir terlihat turun 2,6 basis poin menjadi 3,005%.