Dow Jones

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Hanya dibutuhkan sedikit penurunan pasar pada hari Jumat untuk memicu sesuatu yang besar, demikian sinyal jual yang terbaca mengacu dari Teori Dow yang terkenal.

Ada dua alasan yang mendasari hipotesa ini, pertama adalah bahwa Teori Dow telah mengalahkan pasar untuk waktu yang sangat lama. Dalam sebuah kajian akademis dari tahun 1990-an, Teori ini menghitung catatan sejarah selama tujuh dekade sebelumnya, kembali ketika ia diciptakan pada awal abad lalu. Hasil kajian ini menemukan bahwa teori Dow hanya kalah dengan 4,4 %.

Alasan kedua untuk berjaga-jaga atas kemungkinan sinyal jual The Dow, dimana berdasarkan patokan waktu yang diikuti secara luas, muncul sinyal jual yang bisa mendorong longsoran penjualan. Di antara analisa teknis lainnya, tidak ada sistem yang bisa menentukan waktu pasar yang lebih banyak diikuti selain Teori Dow. Banyak pedagang individu menggunakannya untuk memutuskan kapan harus menarik uang tunai.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas dengan kondisi pasar saat ini, bisa ditarik pergerakan pasar sejak 5 Februari tahun ini. Indek Dow Jones telah turun hampir 1.000 poin dalam waktu kurang dari 30 menit selama perdagangan hari itu, dan meskipun pasar kemudian di sesi itu pulih beberapa penurunan itu masih mengakhiri hari turun 1,175 poin – penurunan titik terburuk dalam sejarah. Meski secara teori Dow, ini menjadi sinyal jual yang tidak dapat disalahkan atas banjir sinyal jual hari itu, banyak analis menunjuk ke sistem waktu lain yang level pemicunya terpecahkan dihari itu.

Untuk menghargai seberapa dekat sinyal penjualan Dow Theory, ada tiga langkah yang diperlukan untuk menghasilkan sinyal seperti itu. Pasar telah melompati dua langkah pertama, dan kini langkah ketiga dan terakhir mengharuskan Indek Dow untuk menutup di bawah 23.860,46.

Meskipun Teori Dow secara tradisional berfokus pada rata-rata tingkat penutupan, dapat diperkirakan bahwa para investor akan melompat sebelum penutupan pada hari Jumat jika tampak seolah-olah rata-rata pergerakan harga tersebut turun di bawah tingkat yang diperlukan. Jika demikian, akhir sesi perdagangan Jumat bisa sangat buruk.

Sementara itu, mengacu pada Teori Dow secara resmi kondisi saat ini masih tetap bullish. Hal itu karena salah satu prinsip utama teori ini adalah bahwa sinyal terbaru tetap berlaku hingga kondisi benar-benar dibalik. Dan sinyal Theory Dow terbaru adalah bullish. Namun situasi Dow Jones bisa segera berubah. (Lukman Hqeem)