Bursa Saham AS terkoreksi oleh upaya konsolidasi.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Bursa Saham AS akhirnya mencetak rekornya. Indek Dow Jones berhasil menembus level 25.000 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Pada perdagangan hari Kamis (04/01/2018), Indek Dow Jones berakhir naik 140 poin atau 0.6%, ke 25,060, Indek S&P 500 naik 0.4% ke 2,724, sementara Indek Nasdaq naik 0.2% ke 7,076. Semua indek ini mencatat kenaikan beruntun dalam tiga sesi terakhir. Dimana Indek S&P sebelumnya mencatat rekor dalam tiga sesi perdagangan awal di tahun ini. Untuk pertama kalinya, Indek ini mencatatkan rekor sejak 1964.  Indek Nasdaq juga melakukan hal yang sama, mencatatkan rekor kenaikan tertingginya sejak 1999.

Sembilan dari 11 sektor di bursa S&P 500 naik, meski semuanya naik secara moderat. Secara khusus, sektor keuangan menjadi pemimpin kenaikan ini dimana naik 0.9%. Sektor-sektor yang defensive, seperti telekomunikasi dan pengembang menjadi yang tertekan dalam perdagangan ini. Sejumlah saham mencatatkan kinerja terbaiknya seperti saham Alphabet Inc.,  Amazon dan Netflix.

Sejak awal tahun, bursa AS naik setiap harinya. Suasana positif sangat kuat membayangi perdagangan. Sejumlah pihak memperkirakan kenaikan ini masih akan berlangsung. Terlebih dengan kenaikan yang terjadi dipasar komoditi, akan membuat sejumlah emiten beruntung. Kenaikan harga minyak mentah saat ini membuat sektor energy menjadi tujuan pilihan investor.

Dari Asia dikabarkan bahwa pada perdagangan hari Kamis, Indek Nikkei 225 berakhir naik keposisi tertingginya pula. Begitu juga dengan Indek Eropa yang mampu naik semuanya.

Data ekonomi terkini dari AS menunjukkan jumlah lapangan kerja swasta yang terserap dibulan Desember sebanyak 25.000. Ini lebih baik dari perkiraan sebesar 188.000. Meski demikian, data ADP ini masih kurang memuaskan pasar. Indek Dolar AS tidak tergerak naik dengan data ekonomi yang baik ini. Dolar membutuhkan angka yang lebih besar lagi. Meski demikian, kenaikan ini setidaknya bisa memberikan sinyal kondisi lapangan kerja di AS. Data ekonomi yang ditunggu pasar adalah Nonfarm Payroll hari ini. Lazimnya, data ADP akan memberikan gambaran awal data NFP.

Pada perdagangan Bitcoin menguat kembali sebesar 0.5% ke $15,055, sementara lawannya, ripple coin melonjak 39% ke $3.81.

Harga emas diperdagangkan naik mencapai $1,321.60 per ons. Ini merupakan kenaikan beruntun dalam 10 sesi perdagangan terakhir. Kenaikan terpanjang dalam enam tahun terkini. Sementara harga minyak mentah WTI naik 0.6%, ke $62.01 per barel. Ini merupakan harga termahal sejak Desember 2014. Indek Dolar AS melemah 0,3% ke 91.858. (Lukman Hqeem)