Bursa Saham Asia Naik

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Asia sebagian besar menguat dalam perdagangan di hari Senin (25/02) setelah Presiden Donald Trump mengatakan akan menunda batas waktu 1 Maret untuk kenaikan tarif A.S. pada impor China. Keputusan ini diungkapkan setelah pembicaraan akhir pekan tentang pertempuran atas ambisi teknologi Beijing.

Indek Shanghai naik 3,3% dan Shenzhen Composite 399106 dengan kap yang lebih kecil, + 5,38% melonjak 4%. Indek Nikkei 225 di Tokyo, naik 0,5%. Indek Hang Seng Hong Kong naik 0,2% dan Indek Kospi Seoul cenderung berakhir datar.

Di antara saham individu, saham Nintendo dan Sony naik di Jepang, sedangkan Samsung naik sedikit dan SK Hynix yang jatuh di Korea. China Construction Bank adalah salah satu yang mendapat keuntungan tertinggi di Hong Kong.

Trump tidak memberikan rincian pada hari Minggu tetapi mengatakan perundingan AS-Cina di Washington membuat “kemajuan substansial.” Ia mengatakan akan menunda batas waktu 1 Maret untuk tarif hukuman 10% pada $ 200 miliar impor Cina naik menjadi 25% tetapi mengumumkan tidak ada tanggal baru.

Pertarungan telah mengancam akan mengganggu perdagangan global dan membebani pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan tanda-tanda perlambatan.

Berita baru ini mungkin tidak menawarkan dorongan signifikan, namun demikian, itu membantu untuk menopang sentimen investor yang positif. Pengumuman Trump berusaha meyakinkan pasar keuangan, tetapi kenaikan harga saham mungkin terbatas karena investor sudah mengantisipasi langkah itu.

Dua negara ekonomi terbesar di dunia itu telah menaikkan tarif miliaran dolar dari barang satu sama lain dalam memperebutkan A.S. keluhan Beijing mencuri atau menekan perusahaan untuk menyerahkan teknologi.

Washington ingin China mengembalikan rencana untuk menciptakan pesaing global yang dipimpin pemerintah dalam robotika dan teknologi lainnya. Eropa, Jepang dan mitra dagang lainnya mengulangi keluhan A.S. yang melanggar kewajiban perdagangan bebas Beijing.

Investor mengamati indikator manufaktur Februari yang keluar minggu ini untuk tanda-tanda perlambatan lebih lanjut dalam aktivitas global.

Harga minyak mentah AS turun 8 sen ke $ 57,18 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Kontrak naik 30 sen menjadi $ 57,26 pada hari Jumat. Minyak mentah Brent turun 14 sen ke $ 66,98 per barel di London.

Sebagai info, Dolar dalam perdagangan USDJPY, turun menjadi 110,61 yen dari 110,68 yen pada Jumat. (Lukman Hqeem)