ESANDAR, Jakarta – Dolar AS tetap stabil selama perdagangan Asia pada hari Jumat (30/03/2018), meskipun sebelumnya telah diperingatkan akan kemungkinan tertekan menjelang masuk kuartal baru mulai minggu depan.
Dolar AS diyakini akan menghadapi sejumlah tantangan dikwartal kedua ini, bahkan greenback kemungkinan akan kehabisan tenaga. Indeks Dolar AS, ukuran kekuatan greenback terhadap sekeranjang tertimbang rekan, telah naik sekitar 0,8% untuk minggu ini dan telah mencapai tertinggi 1 minggu pada sentimen yang membaik.
Kenaikan suku bunga sebelumnya, juga membantu memberikan dorongan greenback. Tetapi dorongan itu mungkin hilang ketika kuartal kedua dimulai. Bahkan, mereka mengingatkan bahwa masih ada banyak tantangan yang dihadapi Dollar, termasuk masalah perdagangan dan secara relatif kesehatan ekonomi Amerika itu sendiri.
Pada perdagangan EURUSD, sedikit bising selama perdagangan Jumat, tetapi akan ada kekurangan likuiditas karena libur Jumat Agung. Pasar harus terus bertahan dalam area ini dalam jangka pendek.
Terlebih jika EURUSD bisa menembus di atas puncak, menuju level 1,2450 lagi. Level 1,25 ke atas bisa sangat resistif, hal itu akan menjadi level yang sulit untuk diatasi. Namun, jika Euro bisa melakukannya maka selanjutnya bisa menuju ke level 1.2750.
Sebaliknya, jika Euro gagal mendobrak garis tren naik, pasar kemudian berbalik harus turun dikisaran 1,21, yang merupakan level support utama. Pada kisaran ini, pasar akan mengalami konsolidasi sebelum benar-benar menemukan tren pergerakan selanjutnya.
Sementara pada perdagangan GBPUSD, Poundsterling telah mencoba reli sedikit terhadap Dolar AS selama sesi perdagangan pada hari Jumat. Mencoba menjauhi level 1,40. Sebaliknya, jika Poundsterling gagal menjauhi 1,40, berbalik turun akan menuju ke 1,38. Perdagangan masih akan berada dalam kisaran ini dengan merujuk pada indikator EMA 50.
Pada perdagangan mata uang kripto, Bitcoin jatuh pada awal sesi perdagangan di hari Jumat, ke bawah menuju level $ 6.700. Namun, sedikit terpental menjelang akhir perdagangan. Ini menunjukkan potensi inverted hammer. Jika BTCUSD bisa menembus di atas palu, pasar bisa mencapai $ 8000 kembali.
Level $ 8000 bagi BTCUSD akan menawarkan resistensi, sama seperti level $ 9000. Sebaliknya, kegagalan memanfaatkan daya pental saat ini akan menggiring Bitcoin jatuh lebih dalam ke level $ 6000 berikutnya.
Posisi beli untuk Bitcoin masih belum terlihat, setidaknya hingga harga BTCUSD bisa kembali diatas level $ 9.000, karena hingga kini mata uang kripto terbesar ini masih tertekan dan dalam posisi jual. Dengan banyaknya sentiment negatif saat ini di pasar, hanya masalah waktu sebelum aksi jual akan kembali lagi. (Lukman Hqeem)