Dolar AS Berjaya, Euro Terdesak Oleh Krisis Italia

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Para pialang di pasar uang menyaksikan sejumlah retorika yang diumbar sejumlah pihak, beresiko dan memanaskan kondisi. Termasuk sejumlah pernyataan terkait Brexit, Krisis Anggaran di Italia.


Sebagaimana dikabarkan, Perdana Menteri Theresa Mau akan melakukan pembaharuan anggota parlemen menghadapi perundingan Brexit dikemudian hari. Kabar ini tersiat ditengah isu mengenai spekulasi tantangan kepemimpinannya.


Poundsterling Inggris melemah sejak awal perdagangan minggu ini. Dimana kini diperdagangkan turun dari $1,3066 dikisaran $1,3026. Dolar AS memang menguat, indek Dolar AS sendiri naik 0,1% ke 95,820. Minggu lalu tercatat kenaikan sebesar 0,5%. Sementara pada perdagangan Euro, EURUSD sedikit lebih lemah, membeli $ 1,1499 versus $ 1,1514.


Pada minggu ini, sejumlah berita akan mewarnai perdagangan. Termasuk keputusan Bank sentral Kanada, yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu. Riksbank Swedia dan bank Norwegia Norges juga bertemu Rabu, sementara Bank Sentral Eropa pada Kamis. Investor akan mengawasi untuk rincian lebih lanjut sebagai ECB bergerak lebih dekat untuk meruntuhkan pembelian aset pada bulan Desember.


Dalam urusan Eropa lainnya, Italia mengatakan untuk pergi kepala dengan proposal anggaran yang akan melanggar pedoman anggaran Uni Eropa. Brussel dapat kembali dengan baik. Investor telah resah atas masa depan hubungan Roma-Brussels, juga karena Italia adalah ekonomi terbesar ketiga zona euro.


Pada hari Jumat, lembaga pemeringkat Moody`s menurunkan peringkat utang negara Italia menjadi Baa3, meninggalkannya satu tingkat di atas rongsokan, tetapi mengatakan bahwa prospek stabil, yang berarti downgrade lain tidak mungkin segera terjadi. Obligasi Italia rally, menurunkan imbal hasil.


Dengan kemungkinan Uni Eropa untuk menolak anggaran Italia 2019 pada hari Selasa, euro kemungkinan akan terpukul. Ketidakpastian di Italia tetap menjadi salah satu faktor geopolitik utama yang membebani sentimen global dan merusak kepercayaan investor.


Di Asia, Presiden China Xi Jinping menekankan dukungannya untuk sektor swasta, yang mendorong saham lokal lebih tinggi. Pernyataan Xi datang pada coattails kata-kata suportif dari kepala Bank Rakyat China, yang memacu rally di ekuitas Asia pada hari Jumat. Yuan sedikit melemah terhadap dolar, dan satu dolar dibeli 6,9421 yuan di Beijing dan 6,9480 yuan di pasar luar negeri. (Lukman Hqeem)