Dolar AS

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Indeks dolar diperdagangkan lebih rendah akhir pekan lalu, dimana sebagian besar lawan-lawannya menguat, setelah indikator ekonomi dibulan Juni menunjukkan adanya kenaikan yang lebih kuat dari perkiraan di nonfarm payrolls karena investor memantau naiknya suhu perang dagang AS – Cina.

Trump secara resmi mengenakan tarif $ 34 miliar atas impor Cina, Beijing telah membalas tarif dengan nilai yang sama dalam barang-barang Amerika, seperti yang dijanjikan. Indek Dolar AS DXY, turun 0,5% menjadi 94,012, versus level sekitar 94,299 tepat di depan laporan pekerjaan.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan ekonomi AS menambahkan 213.000 pekerjaan baru pada bulan Juni, melampaui perkiraan konsensus 200.000 yang dihasilkan oleh survei MarketWatch dari para ekonom. Tingkat pengangguran didukung hingga 4% dari 3,8%, tetapi karena peningkatan ukuran angkatan kerja. Upah tumbuh 0,2% pada bulan tersebut, meninggalkan tingkat perubahan tahun-ke tahun, yang diawasi untuk tanda-tanda tekanan inflasi yang meningkat, tidak berubah dari bulan sebelumnya di 2,7%.

Laporan ini umumnya ramah risiko, dengan menunjukkan bahwa ekonomi AS tetap dalam kondisi yang baik, dimana pengusaha banyak membuka lapangan kerja. Meski demikian, upah tidak naik cukup cepat guna memicu kenaikan tingkat inflasi lebih tajam dari yang diharapkan dari Federal Reserve.

Dengan pasar kerja yang kuat sebagai motivator utama untuk kebijakan pengetatan kebijakan, beberapa menit dari pertemuan bank Juni, dirilis Kamis sore, mengungkapkan tidak ada kecenderungan untuk menghentikan rencana kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini, bahkan jika masalah perdagangan dan potensinya efek pada ekonomi berada di radar. Perbedaan tingkat antara AS dan kekuatan ekonomi utama lainnya telah mendorong indeks dolar naik lebih dari 2% sepanjang tahun ini, termasuk lonjakan hampir 4,7% hanya dalam tiga bulan terakhir.

Turunnya Euro menjadi kontributor utama pada kenaikan indeks dolar ICE, naik ke $ 1,1750, naik sedikit dari $ 1,1692 pada akhir sesi sebelumnya dan $ 1,1718 menjelang laporan pekerjaan. Mata uang AS membeli 110,48 yen Jepang, turun dari sekitar 110,66 pada akhir Kamis dan menjelang data. Pada perdagangan mata uang lainnya, Dolar-yuan diperdagangkan naik 0,1% pada 6,6428 yuan dalam perdagangan domestik. Sementara di kontrak Off Shore pada 6,6639 yuan. Dolar naik sekitar 0,1%. Yuan diperdagangkan pada titik terendah terhadap dolar sejak 2017 awal pekan ini. (Lukman Hqeem)