ESANDAR, Jakarta – Dolar AS melemah terhadap sebagian besar saingan utamanya di perdagangan Selasa. Hal ini membuat harga komoditas melambung lebih tinggi dan memberi ruang mata uang terkait untuk naik.
Mata uang terkait komoditas juga menguat. Looney, dalam perdagangan USDCAD naik 0,1% lebih kuat, dimana greenback ke $ 1,3161 atau turun dari $ 1,3173, sementara dolar Australia menguat 0,5% ke $ 0,7416.
Indek Dolar AS, tergelincir 0,1% menjadi 94,616. Saingan utamanya, euro kehilangan keunggulan sebelumnya sepanjang hari karena para pedagang mencerna data campuran indek pembelian manajer, dalam lima bulan terakhir pada posisi tertinggi pada laporan Indek PMI Jerman. Euro terakhir dibeli $ 1,1681.
Data ini menunjukkan bahwa sektor manufaktur telah melambat sejak awal tahun. Meski angka masih positif, namun ada kekhawatiran bahwa mungkin ada kelemahan lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan, terlebih di tengah-tengah pembicaraan tentang perang perdagangan dan tarif.
Sejauh ini, data secara luas masih konsisten dengan perkiraan kegiatan ekonomi Bank Sentral Eropa, yang berarti itu tidak akan membalikkan arah yang hati-hati. Bank sentral mengurangi program pelonggaran kuantitatif ke akhir tahun, meski mengatakan tidak akan menaikkan suku bunga sampai setidaknya musim panas tahun depan. ECB sendiri akan melakukan pertemuan pada Kamis untuk pembaruan kebijakan terbaru. (Lukman Hqeem)