ESANDAR – Dalam satu semester terakhir, indeks Dolar AS berkisar antara 90 – 93. Meski beberapa kali ada upaya penerobosan batas ini. Namun demikian, pergerakannya tidak ada yang berlebihan atau berlangsung lama, cepat memudar setelah ada beberapa pengujian ulang penolakan.
Bahkan sudah tiga tahun sejak Indek Dolar AS ini memiliki kisaran yang sama lemahnya. Empat bulan pertama tahun 2018 secara konsisten mendekati level support atau fisiologis pada 90,0 sebagaimana hari-hari ini. Pada saat ini, keberanian dan kepercayaan diri yang dipasang oleh retorika ‘Make America Great Again’ nampak mulai mereda.
Dalam dua minggu terakhir, Bearish pada Dolar AS telah menguat. Akibatnya, indeks didorong dari sekitar 93,0 menjadi 91,5 tanpa ragu-ragu. Dijalur penurunannya ini, Dolar AS masih akan menghadapi level support kuat di 90.0. Sayangnya, berat sekali untuk menembusnya. Seperti diuraikan diatas, bahwa pada level tersebut biasanya indek Dolar AS akan kembali memantul.
Secara fundamental, terdapat sejumlah masalah global dan lokal akan membantu menjaga mata uang dalam kisaran tersebut dan mudah-mudahan meniadakan terobosan signifikan di kedua arah dalam jangka pendek. Sementara data ekonomi yang keluar dari AS tidak terlalu buruk karena pemeriksaan stimulus menghasilkan efek yang diinginkan. Misalnya, volume manufaktur negara bagian, penjualan ritel, dan klaim pengangguran semuanya meningkatkan nilai perkiraan mereka. Namun, ada juga kekhawatiran mungkin melawan data positif, menambah keengganan siapa pun untuk mengakhiri ketidakpastian ekonomi.
Pemerintahan Joe Biden meluncurkan kebijakan luar negerinya dengan sungguh-sungguh, termasuk yang berusaha menyesuaikan hubungan negara dengan Rusia dan China. Sementara masalah Covid-19 masih signifikan di negara tersebut. Separuh dari semua negara bagian mencatat kenaikan kasus minggu lalu. Lebih lanjut, pemberian vaksin Johnson dan Johnson telah dihentikan sementara di AS karena khawatir hal itu mungkin menyebabkan pembekuan darah.
Disisi lain pelaku pasar juga perlu memperhatikan sejumlah masalah yang terjadi di Atlantik. Euro, harus menghadapi sejumlah masalah internal. Beberapa hari protes kekerasan meletus di jalan-jalan Belfast, yang mengarah ke negosiasi Brexit mengenai protokol perdagangan yang berlaku untuk pergerakan barang antara Irlandia Utara, Inggris Raya, dan Zona Euro. Negosiasi ini sedang berlangsung.