Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Greenback, dalam Indeks USD (DXY), memperpanjang suasana konsolidasi multi-sesi di sekitar zona 102,00 pada hari Rabu (25/01/2023). Pelaku pasar sebagian besar tetap memilih untuk menepi – side-line menjelang peristiwa penting minggu depan.

Indeks diperdagangkan sedikit defensif di zona sub-102,00 dengan latar belakang tema kisaran terikat umum di pasar global, semua sehubungan dengan pertemuan FOMC yang dijadwalkan pada 1 Februari.

Para pelaku pasar meyakini bahwa Fed akan menaikkan suku bunga 25 bps. Selanjutnya pasar akan mencermati isyarat dalam pidato yang disampaikan oleh Jerome Powell Powell tentang langkah masa depan bank sentral, terutama mengikuti tren saat ini yang berlawanan dengan pandangan para investor, yang tetap mendukung poros dalam kebijakan Fed  dan sikap hawkish yang gigih dari pembuat kebijakan.

Sepinya kalender ekonomi di ruang data AS, yakni hanya Permohonan Hipotek mingguan yang dilacak oleh MBA hanya karena didukung oleh laporan EIA tentang stok minyak mentah AS membuat pergerakan pasar akan terbatas dan cenderung sideways.

Aksi harga dolar tetap tertekan di ujung bawah kisaran baru-baru ini di wilayah sub-102,00 sejauh minggu ini. Gagasan kemungkinan poros dalam kebijakan Fed terus membebani greenback dan membuat aksi harga di sekitar DXY tertekan. Namun, pandangan ini juga berlawanan dengan pesan hawkish dari Risalah FOMC terbaru dan komentar terbaru dari penentu suku bunga, semuanya menunjuk pada kebutuhan untuk maju ke sikap yang lebih ketat dan bertahan lebih lama, pada saat suku bunga terlihat. naik di atas tanda 5,0%.

Pasar kerja yang ketat dan ketahanan ekonomi juga terlihat mendukung pesan tegas dari Federal Reserve dan kelanjutan dari siklus kenaikannya. Meningkatnya keyakinan akan soft landing ekonomi AS. Prospek kenaikan suku bunga ekstra oleh Federal Reserve vs. spekulasi resesi di bulan-bulan mendatang. Poros Fed. Gejolak geopolitik vs. Rusia dan China. Konflik perdagangan AS-Tiongkok.

Secara teknis, indek dolar AS mundur 0,11% di 101,81 dan menghadapi support berikutnya di 101,52 (terendah 2023 pada 18 Januari) diikuti oleh 101,29 (terendah bulanan 30 Mei 2022) dan akhirnya 100,00 (level psikologis). Di sisi atas, penembusan tertinggi mingguan di 102,89 (18 Januari) akan membuka jalan untuk pengujian 105,63 (tertinggi bulanan 6 Januari) dan kemudian 106,46 (SMA 200 hari).