ESANDAR – Mengawali perdagangan di minggu ini, pada Senin (15/04/2024) pasangan USD/JPY bergerak naik, dimana Dolar AS mendorong Yen menuju level 154,00. Hal ini membuat pelaku pasar kembali was-was akan dilakukannya intervensi oleh otoritas moneter Jepang, meskipun sejauh ini belum ada tanda-tanda telah dilakukan. Situasi saat ini membuat Yen kembali ke nilai sebagaimana pada dekade 1990an.
Dolar AS bangkit dan memilih kekerasan lagi, menjatuhkan yen Jepang ke level terendah baru dalam 34 tahun. Seolah-olah harga tertinggi multi-tahun pada pasangan USD/JPY di ¥153,38 minggu lalu belum cukup, greenback melanjutkan pergerakannya pada Senin pagi, mencapai titik tertinggi baru di ¥153,97. Oleh karena itu, para pejabat Jepang masih belum memberikan reaksi keras dan mengatakan “Anda datang ke lingkungan yang salah.”
Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan pekan lalu para pejabat sedang memantau pergerakan yen dan siap untuk melindunginya jika spekulasi menjadi terlalu besar. Sebelumnya, para analis memproyeksikan intervensi di atas ambang batas ¥150,00. Namun jika ada tindakan dari Jepang, pihaknya tidak akan mengkomunikasikannya terlebih dahulu.
Kini dengan pasangan ini mengejar ¥154,00, para pejabat dapat memutuskan untuk mengambil tindakan kapan saja dan menopang yen dengan membeli banyak yen, sambil menjual dolar AS. Yen mengalami penurunan yang konsisten tahun ini, turun hampir 10% nilainya sejak hari perdagangan pertama tahun 2024. Terakhir kali yen semurah itu terjadi pada musim panas tahun 1990.