Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga emas naik sejak awal perdagangan di hari Jumat (11/11/2022) karena dolar terus melemah menyusul penurunan terbesar dalam 13 tahun setelah AS pada hari Kamis sebelumnya dilaporkan bahwa angka inflasi AS naik pada kecepatan yang lebih lambat dari yang diharapkan pada bulan Oktober, sementara itu China juga memutuskan untuk melonggarkan beberapa pembatasan Covid-19. Harga emas untuk pengiriman Desember ditutup naik naik $15,70 menjadi $1.769,40 per ounce, menurut Marketwatch.

Dolar AS sendiri jatuh pada hari Kamis setelah Amerika Serikat melaporkan inflasi naik pada kecepatan tahunan 7,7% pada Oktober, 0,2 poin persentase di bawah perkiraan konsensus. Kenaikan yang lebih rendah dari perkiraan meningkatkan harapan Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunga ketika komite kebijakannya bertemu lagi pada pertengahan Desember, mendorong pasar saham dan komoditas.

Indeks Dolar mengalami kerugian terbesar dalam satu hari sejak 2009, jatuh ke posisi terendah 107,7 setelah rilis IHK AS yang lebih lemah dari perkiraan, yang sedang diuji ulang menyusul pengumuman China melonggarkan kebijakan nol covid semalam. Indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 1,85 poin menjadi 106,36, membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli internasional.