ESANDAR, Jakarta – Dolar AS bertahan di dekat level tertingginya dalam dua minggu ini pada perdagangan mata uang di hari Jumat (19/04/2019), dalam sesi tenang untuk mata uang dengan sebagian besar AS dan bursa global ditutup untuk liburan Hari Jumat Agung.
Indek Dolar AS di 97,399, turun 0,1% sejak Kamis malam. Indeks mencapai posisi tertinggi di 97,43, yang merupakan level tertinggi sejak 5 April. Poundsterling Inggris dalam perdagangan GBPUSD, berosilasi di kedua sisi $ 1,30, yang terakhir berpindah tangan pada $ 1,2997 dibandingkan dengan $ 1,2978 pada akhir Kamis. Di tempat lain, Euro dalam perdagangan EURUSD, sedikit lebih tinggi terhadap dolar di $ 1,1247 dan Yen Jepang dalam perdagangan USDJPY, tidak berubah pada ¥ 111,92.
Adanya sejumlah data-data ekonomi AS terkini yang lebih baik dari perkiraan, termasuk secara mengejutkan adalah penyempitan dalam defisit perdagangan A.S. pada bulan Februari. Hal ini telah mendorong revisi ke atas untuk perkiraan PDB Q1 AS dalam sepekan ini.
Tanda-tanda lebih lanjut bahwa AS sedang mengalami perlambatan yang empuk, dapat membantu meningkatkan greenback. Disisi lain, kondisi ekonomi di negara-negara maju utama lainnya masih rapuh.
Tak heran bila GBPUSD terus diperdagangkan di sekitar $ 1,30 tanpa banyak arah dan pergeseran dalam politik dalam negeri minggu ini telah netral atau bersih. Disisi lain, data tenaga kerja Inggris juga telah bergerak maju dengan jelas sebagai kemungkinan pemenang pemilihan berikutnya, tetapi kemungkinan pemilihan itu sendiri telah jatuh.
Sementara indikator ekonomi AS menunjukkan pembangunan hunian baru untuk bulan Maret turun 0,3% ke tingkat tahunan 1,139 juta, sementara izin bangunan turun 1,7% ke tingkat 1,2969 juta. (Lukman Hqeem)