Dolar AS tergelincir, Euro berjaya

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Euro melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu (27/11/2019), setelah serangkaian data ekonomi AS melaporkan hasil yang lebih baik dari perkiraan. Hal ini memberikan dorongan kenaikan bagi Dolar AS, terlebih setelah ada harapan bahwa AS dan Cina hampir menandatangani perjanjian awal yang akan mengakhiri perang dagang 16 bulan. Indeks dolar AS naik 0,26 pada 98,38.

Pada perdagangan EURUSD berakhir di 1.0999 atau lebih rendah -0,20%. EURUSD kini berada di level psikologis 1.1000. Sentimen turun berusaha menyeret pasangan ini meski belum membuahkan hasil. EURUSD sempat berada di 1.0992, dimana level psikologis tersebut masih bertahan. Sebaliknya, sentiment naik juga belum dapat menguasai perdagangan EURUSD. Pasangan mata uang ini berada di bawah level resistensi 1.1010. Secara teknis, selama pada grafik 4-jam tidak terjadi penutupan yang cukup jauh di atasnya, sulit bagi EURUSD untuk bangkit. Level resistensi di 1.1020 dan 1.1032. Sedangkan level support terdekat di 1.0992, 1.0980, dan 1.0960.

Poundsterling naik bergerak lebih tinggi terhadap greenback pada hari Rabu, pulih dari kerugian awal setelah jajak pendapat ketiga berturut-turut yang menunjukkan penyempitan jarak posisi kepemimpinan Partai Konservatif yang kini berkuasa sebelum pemilihan umum Inggris pada 12 Desember. Poundsterling awalnya turun sebanyak 0,3% di awal perdagangan London setelah data YouGov yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan keunggulan Konservatif atas oposisi Partai Buruh menjadi 11 poin.

GBPUSD berakhir di 1.2923 atau naik 0,44%. Upaya naik terganjal oleh garis tren turun di 1.2950. GBPUSD perlu momentum yang lebih kuat untuk dapat melanjutkan tren naiknya menembus resistensi baru tersebut. Jika berhasil menembus level resistensinya maka target kenaikan akan di 1.2970 dan 1.2985. Sebaliknya jika gagal, GBPUSD dapat terkoreksi dari harga saat ini menuju 1.2912, 1.2900, dan 1.2880.

AUDUSD berakhir di 0.6774 atau lebih rendah -0,16%. Tekanan jual terus menghampiri AUDUSD pada Kamis pagi. Para bears berusaha menempatkan pair ini di bawah support 0.6770 dengan target selanjutnya adalah support-support intraday terdekat dari harga saat ini yang berada di 0.6760 dan 0.6740. Jika 0.6770 terbukti bertahan, AUDUSD dapat rebound ke resistance-resistance intraday yang pagi ini terlihat di 0.6776, 0.6800, dan 0.6814.

Dolar AS pun terus menguat terhadap yen Jepang pada hari Rabu, karena semakin banyak tanda-tanda Sino dan AS mencapai kesepakatan perdagangan sehingga mendorong selera risiko. Yen, biasanya diborong ketika para investor gugup, menjadi goyah dalam beberapa sesi terakhir karena pasar ekuitas terus melonjak. USDJPY mengakhiri sesi perdagangan di 109.53 atau lebih tinggi 0,46%. USDJPY sempat berada di 109.59, sebuah zona resistensi, yang juga berdekatan dengan resistensi jangka panjang 109.47.  

Kini hanya perlu dilihat aksi harga terhadap zona resistensi tersebut. Penetrasi kuat terhadapnya, dapat ditandai dengan penutupan yang cukup jauh sekitar 10-15 poin di atas 109.59, dapat membuka potensi pergerakan bullish yang lebih jauh dengan target selanjutnya adalah resistensi di 109.80 dan 110.00.

Sebaliknya tanpa penembusan yang kuat terhadap zona resistensi tersebut, USDJPY bakal terkoreksi dengan target di support-support intraday terdekat dari harga saat ini yang berada di 109.19, 109.03, dan 108.80. (Lukman Hqeem)