Dolar AS melemah, Yen terus menguat

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Indeks dolar AS bertahan di dekat puncak dalam dua minggu terakhir ini setelah data ekonomi yang dirilis pasa Kamis (28/11/2019) menunjukkan terjadi pertumbuhan ekonomi AS di sedikit pada kuartal ketiga. Perdagangan diakhir pekan ini diperkirakan akan tetap tenang karena bursa AS ditutup untuk liburan Thanksgiving.

Kinerja Dolar AS terhadap sejumlah mata uang besar lainnya sebagaimana diukur dalam Indek yang berada di 98,35, setelah menyentuh 98,44 pada hari Rabu, tertinggi sejak 13 November. Meski demikian, Euro mampu mengimbangi penguatan Dolar ini. Mata uang tunggal Eropa ini bangkit dari level terendahnya dalam dua minggu setelah data ekonomi Eropa juga menunjukkan kondisi ekonomi yang menguat, bahkan lebih baik dari perkiraan pada bulan November. Dorongan kenaikan ini dipicu keyakinan pasar akan membaiknya sektor jasa sementara sektor industri juga membaik.

Franc Swiss pun mendapat sedikit dorongan, memantulkan nilai tukar terendah 1½ bulan terhadap dolar AS di sesi sebelumnya, karena sentimen risiko melemah setelah Trump menandatangani rancangan undang-undang menjadi undang-undang yang mengharuskan Departemen Luar Negeri untuk mengevaluasi, setidaknya setiap tahun, apakah Hong Kong memang telah cukup mempertahankan otonominya untuk mendapat ketentuan perdagangan AS yang menguntungkan.

Dalam perdagangan EURUSD, Euro berakhir di di 1.1008 atau lebih tinggi 0,08%. EURUSD masih berada di dekat level psikologis 1.1000. Dominasi para bears yang berusaha menyeret turun pair ini mulai mereda dan upaya penetrasi terhadap 1.1000 belum membuahkan hasil. Meski di hari sebelumnya EURUSD sempat berada di 1.0992, level psikologis tersebut masih bertahan.

Di sisi lain doronngan kenaikan ini masih belum dapat menguasai perdagangan sepenuhnya. EURUSD masih tertahan dibawah level resisten krusial 1.1020. Secara teknis, jika tidak terjadi penutupan yang cukup jauh di atasnya, sulit bagi EURUSD untuk bangkit lebih tinggi. Level resistensi lainnya di 1.1032 dan 1.1047. Sedangkan level support terdekat di 1.1006, 1.0992, dan 1.0980.

Poundsterling sempat menguat ke puncak satu minggu setelah jajak pendapat menunjukkan Partai Konservatif akan memenangkan posisi mayoritas dalam pemilihan 12 Desember. Poundsterling dalam perdagangan GBPUSD berakhir di 1.2911 turun 0,09%. Kenaikan GBPUSD sempat berlanjut di awal sesi namun terganjal oleh gari downtrend. GBPUSD butuh momentum yang lebih kuat untuk dapat melanjutkan tren naiknya menembus resistensi baru tersebut. Upaya kenaikan terkonfirmasi setelah mampu menembus level resistensi di 1.2970 untuk mentargetkan kenaikan selanjutnya di 1.2985. Jika gagal, GBPUSD dapat terkoreksi ke level support terdekat di 1.2900, 1.2880, dan 1.2840

Aussie menutup perdagangan di 0.6767 atau turun 0,10%. Pasangan AUDUSD ini tidak mampu melakukan perubahan arah gerak yang berarti. Tekanan jual membayangi AUDUSD, dimana sentiment bearish menempatkan pasangan mata uang ini berjalan menuju 0.6770 sebagai level support terdekat. Target penurunan lebih jauh adalah ke 0.6757 hingga ke 0.6740. Penguatan yang terjadi bisa membuat Aussie bertahan diatas 0.6770 mendorong ke level resisten terdekat di 0.6776 hingga ke 0.6814.

Dolar AS melemah sedikit terhadap yen, mundur dari level tertinggi 5 bulan yang tercatat di sesi sebelumnya setelah AS menerbitkan undang-undang yang mendukung pemrotes pro-demokrasi di Hong Kong. Cina memperingatkan bahwa akan mengambil tindakan balasan yang tegas jika AS terus mengganggu di Hong Kong. Dolar AS dalam perdagangan USDJPY mengakhiri sesi perdagangan di 109.50 atau lebih rendah 0,03%.  Pasangan ini sempat berada di 109.59, sebagai zona resistensi yang juga berdekatan dengan resistensi jangka panjang 109.47. Selanjutnya hanya perlu dilihat aksi harga terhadap level resistensi tersebut. Jika mampu menembus dengan kuat, yang akan ditandai dengan penutupan yang cukup jauh sekitar 10-15 pips di atas 109.59, dapat membuka potensi pergerakan bullish yang lebih jauh dengan target selanjutnya di 109.80 bahkan ke 110.00. Sebaliknya kegagalan menembusnya, , USDJPY bakal terkoreksi dengan target turun di 109.37, 109.19, dan 109.03. (Lukman Hqeem)