Wall Street, Bursa Saham AS.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Indek bursa saham utama AS berakhir beragam dan sedikit berubah pada perdagangan di hari Rabu (28/06/2023), karena prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut setelah ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa dia tidak melihat inflasi turun ke tingkat target bank sentral dalam waktu dekat. Indek Nasdaq berakhir dengan turun 0,3%, S&P 500 naik tipis, dan Dow Jones turun 0,2%. Sektor utilitas menjadi terlemah dalam bursa S&P 500 sementara sektor energi menjadi pemimpin kenaikan.

Pada forum Bank Sentral Eropa, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut dan tidak mengesampingkan peningkatan biaya pinjaman pada pertemuan kebijakan berikutnya yang dijadwalkan pada akhir Juli. Dia mengatakan dia tidak inflasi mencapai target 2% The Fed “tahun ini atau tahun depan.”

Perdagangan berlangsung lebih tenang, dimana pada penutupan pasar, total volume di bursa AS adalah 9,82 miliar saham. Rata-rata untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir adalah sekitar 11,6 miliar saham. Volume terendah sepanjang tahun ini terjadi pada 6 April, hanya 9,183 miliar saham. Jika laju volume saat ini sejauh minggu ini bertahan hingga penutupan hari Jumat, total volume untuk minggu ini akan menjadi sekitar 49,2 miliar lembar saham. Jika demikian, itu akan menjadi minggu ketujuh paling lambat tahun ini.

Pasar selanjutnya akan menantikan sejumlah data. Diantaranya data klaim pengangguran awal dan pembacaan akhir PDB kuartal pertama pada Kamis, dan kemudian pembacaan indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) terbaru, the Fed’s pengukur inflasi yang disukai, pada Jumat pagi, aksi yang lebih bersemangat akan berkembang hingga akhir minggu.