ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Asia berakhir sebagian besar lebih tinggi pada hari Jumat setelah Wall Street ditutup dengan perdagangan yang lesu.Indek Nikkei Tokyo dan KOSPI Seoul naik sementara Hang Seng Hong Kong naik tipis setelah data perdagangan China diumumkan.
Indeks Nikkei 225 naik 0,7%. Indek Kospi Seoul, naik 0,4% dan Indek Hang Seng Hong Kong, naik 0,2%. Data ekspor China rebound kuat, meskipun impor lemah. Di tempat lain, data menunjukkan pinjaman baru ke bank-bank Cina rebound.
Pada perdagangan sebelumnya, Indeks bursa saham utama A.S. ditutup tidak merata setelah kerugian pada saham layanan kesehatan dimana sebagian besar mengimbangi kenaikan yang terjadi di sektor industri dan perbankan. Indeks utama Eropa sendiri ditutup sebagian besar lebih tinggi. Indek Standard & Poor’s 500 naik kurang dari 0,1% menjadi 2.888,32. Indek Dow Jones turun 0,1%, menjadi 26.143,05. Indek Nasdaq turun 0,2%, menjadi 7.947,36.
Bursa saham AS berbalik dari kenaikan sehari sebelumnya setelah risalah dari pertemuan Federal Reserve terbaru menunjukkan mayoritas pejabat ingin mempertahankan suku bunga tidak berubah. Investor ingin bank sentral mengambil pendekatan yang lebih santai untuk menghindari memicu kemerosotan pasar.
Pedagang fokus pada laporan pendapatan perusahaan beberapa minggu ke depan dengan harapan mendapatkan petunjuk baru tentang lintasan ekonomi. Baik futures saham AS dan saham Eropa lebih tinggi pada hari Jumat, didorong oleh data China dan hasil pendapatan bank AS yang optimis.
Analis memperkirakan sejumlah perusahaan di S&P 500 akan melaporkan penurunan 3,3% dalam laba per saham dari tahun sebelumnya, yang akan menjadi penurunan pertama sejak musim semi 2016. Penurunan laba yang diharapkan hampir seluruhnya disebabkan oleh margin laba yang lebih lemah. (Lukman Hqeem)