Euro menguat seiring data ekonomi Jerman yang diatas perkiraan.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Indikator ekonomi Jerman terkini sangat memuaskan. Hal ini menjadi sentiment positif bagi Euro yang tengah menapaki jalur penguatannya.

Ekspor yang kuat membantu ekonomi Jerman melanjutkan kenaikan solidnya pada akhir tahun lalu dan tumbuh sebesar 0.6 persen pada kuartal dari Oktober sampai Desember, data menunjukkan pada hari Rabu.

Angka utama untuk pertumbuhan produk domestik bruto musiman (PDB), yang dikeluarkan oleh Kantor Statistik Federal, sejalan dengan perkiraan konsensus dan menandai penurunan dari 0.7 persen yang direvisi turun pada kuartal ketiga.

Pada tahun ini, ekonomi terbesar Eropa tumbuh 2.9 persen pada kuartal keempat tahun 2017, lebih lemah dari perkiraan konsensus 3.0 persen. Kantor tersebut mengkonfirmasi perkiraan sebelumnya untuk pertumbuhan PDB setahun penuh sebesar 2.2 persen pada 2017 yang diterjemahkan ke dalam tingkat yang disesuaikan kalender sebesar 2.5 persen. Ini merupakan pertumbuhan terkuat sejak 2011.

Produksi industri zona euro melonjak melebihi dari yang diperkirakan pada bulan Desember, didorong oleh output barang konsumsi tahan lama dan barang setengah jadi, yang menggarisbawahi tingkat pertumbuhan ekonomi tercepat dalam satu dekade, data dari kantor statistik UE Eurostat menunjukkan pada hari Rabu.

Eurostat mengatakan produksi industri di 19 negara kawasan euro naik 0.4 persen dalam (mom) dan meningkat 5.2 persen (yoy). Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 0.2 persen (mom) dan kenaikan tahunan sebesar 4.2 persen.

Kantor statistik tersebut mengkonfirmasi perkiraan awal sebelumnya tentang pertumbuhan produk domestik bruto di zona euro dalam tiga bulan terakhir 2017 mencapai 0,6 persen pada kuartal ke kuartal dan 2.7 persen terhadap periode yang sama tahun 2016. Secara keseluruhan pada 2017, PDB zona euro naik 2.5 persen, tingkat pertumbuhan tercepat sejak kenaikan 3.0 persen di tahun 2007.

Produksi barang konsumsi yang tahan lama, seperti lemari es atau TV melonjak 2.7 persen pada bulan Desember dan 7.4 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Output dari barang-barang antara seperti bagian untuk produksinya melonjak 1.4 persen untuk kenaikan tahunan 6.6 persen.

Pasangan EURUSD terpantau menuju level tertinggi sejak 6 Februari. Data inflasi AS yang melonjak di bulan Januari naik 2.1% per tahun, melampaui ekspektasi 1.9% dan di atas 2.0% untuk bulan kedua berturut-turut. Di sisi lain data penjualan ritel AS melemah menjadi -0.3% memicu kekhawatiran akan stagnasi. Hal ini membuat Dolar AS melemahan pada perdagangan Rabu (14/02/2018). (Lukman Hqeem)